PEMUDA, METRO–Sepanjang semester I tahun 2024, terhitung Januari hingga Juni, PT. Bank Nagari terus menunjukkan pertumbuhan hingga berhasil mencatatkan laba bersih sebesar Rp224,82 miliar.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama (Dirut) Bank Nagari, Gusti Chandra saat menggelar konferensi pers bersama pimpinan media, wartawan, dan unsur pengurus PWI Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (5/7) di Aula Lantai IV Kantor Pusat Bank Nagari, Jalan Pemuda Padang.
Turut hadiri pada kesempatan tersebut, Komisaris Bank Nagari Edrizanof, Manar Fuadi, Direktur Keuangan Roni Edrian, Direktur Operasional Zilfa Efrizon, dan Direktur Kepatuhan Sukardi, serta Pemimpin Divisi dan Kepala Cabang Bank Nagari.
Dijelaskan oleh Gusti Chandra, sepanjang Januari-Juni 2024, total aset Bank Nagari terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan penyaluran Kredit/Pembiayaan dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga, dimana Total Aset Juni 2024 mencapai Rp32,37 triliun, tumbuh Rp459,57 miliar atau 1,44% dari Desember 2023.
“Jika dibandingkan dengan Juni 2023, total aset bertumbuh Rp1,07 Triliun atau 3,42%. Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga, Bank mampu mencapai posisi Rp26,68 Triliun, tumbuh Rp732,93 miliar atau 2,82% dari Desember 2023. jika dibandingkan dengan Juni 2023, Total Dana Pihak Ketiga bertumbuh Rp820,94 miliar atau 3,17%,”ujar Gusti Chandra.
Sementara itu, Total Kredit/pembiayaan terus mengalami peningkatan sejak awal tahun hingga mencapai Rp24,90 triliun, tumbuh Rp863,61 miliar atau 3,59% dari Desember 2023. jika dibandingkan dengan Juni 2023, Total Kredit/pembiayaan bertumbuh Rp1,57 Triliun atau 6,73%.
“Sehingga, pertumbuhan bisnis bank dari Januari 2024 sampai dengan Juni 2024 berdampak kepada perolehan Laba Bersih bank yang mencapai Rp224,82 miliar,”lanjutnya.
Dari sisi Unit Usaha Syariah (UUS) lanjut Gusti Chandra, PT. Bank Nagari dari Januari 2024 sampai dengan Juni 2024 terus menunjukkan pertumbuhan. Hal ini terlihat dari Total Aset UUS terus mengalami peningkatan sejalan dengan pertumbuhan penyaluran Pembiayaan dan penghimpunan Dana Pihak Ketiga, dimana Total Aset UUS Juni 2024 mencapai Rp4,44 triliun, tumbuh Rp22,14 miliar atau 0,50% dari Desember 2023. Jika dibandingkan dengan Juni 2023, Total Aset UUS bertumbuh Rp502,11 miliar atau 12,77%. Share Total Aset UUS terhadap induk mencapai 13,70%.
Dari sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga, UUS PT. Bank Nagari mampu mencapai posisi Rp3,98 Triliun, tumbuh Rp272,66 miliar atau 7,35% dari Desember 2023. jika dibandingkan dengan Juni 2023, Total Dana Pihak Ketiga bertumbuh Rp461,68 miliar atau 13,12%. Share Total Dana Pihak Ketiga UUS terhadap induk mencapai 14,92%.
Total Pembiayaan terus mengalami peningkatan sejak awal tahun hingga mencapai Rp3,66 triliun, tumbuh Rp256,33 miliar atau 7,53% dari Desember 2023. jika dibandingkan dengan Juni 2023, Total Kredit/pembiayaan bertumbuh Rp604,48 miliar atau 19,77%. Share Total Pembiayaan UUS terhadap induk mencapai 14,71%.
“Pertumbuhan bisnis UUS PT. Bank Nagari dari Januari 2024 sampai dengan Juni 2024 berdampak kepada perolehan Laba UUS yang mencapai Rp81,40 miliar,”ucap Gusti Chandra menjelaskan.
Diungkapkan oleh Gusti Chandra, bencana yang terjadi di Sumbar beberapa saat lalu, turut berdampak terhadap kinerja Bank Nagari terutama terjadinya pemburukan kualitas Kredit/pembiayaan sejalan dengan terganggunya usaha debitur sehingga pengembalian angsuran menjadi terkendala.
“Kantor Cabang yang terdampak bencana ini antara lain KC Painan, KC Batusangkar, KC dan KC Padang Panjang. Dimana, hasil perhitungan per 13 Juni 2024 dapat dilihat bahwa terdapat 73 debitur yang terdampak langsung dengan rincian 48 debitur KUR dan 25 debitur Non KUR, dengan total outstanding kredit sekitar Rp23,99 miliar,”ungkap Gusti Chandra.
Dari sisi Tabungan, terjadi penurunan Tabungan di beberapa Kantor Cabang yang terdampak langsung seperti KC Syariah Batusangkar dan KC Painan, KC Payakumbuh dan KC Lubuk Alung (termasuk KCP Sicincin) seiring terbatasnya akses jalan yang terputus total akibat banjir bandang.
“Untuk menangani hal tersebut beberapa strategi kami lakukan diantaranya yaitu, Pemberian KUR Kecil lebih selektif dengan tetap merepakan prinsip kehati-hatian, Merespon dengan cepat berbagai program stimulus yang diberikan pemerintah, Monitoring KUR secara rutin baik segi posisi maupun kualitas, Monitoring proses klaim penjaminan dan pembayarannya, serta Melakukan restrukturisasi kepada debitur non KUR,”jelasnya.
Sistem digital terbaru milik PT Bank Nagari yaitu OLLIN, juga terus terus mengalami peningkatan dimana jumlah User OLLIN per Juni 2024 mencapai 147.484 user yang terdiri dari: 71.271 user Migrasi dari Mobile Banking lama 76.213 user OLLIN Baru.
Selama semester I tahun 2024 ini, PT. Bank Nagari juga telah mendapatkan penghargaan bergengsi yaitu, Juara 3 Lomba Giat Edukasi Meningkatkan Akseptasi (GEMA) QRIS Provinsi Sumatera Barat Tahun 2023, The 2nd Best Mobile Banking Conventional Bank (KBMI 1) 2024 Dalam 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024, The 1st Best ATM untuk Bank Pembangunan Daerah Dalam Banking Service Excellent Award 2024, The 2nd Best Teller untuk Bank Pembangunan Daerah Dalam Banking Service Excellent Award 2024.
Penyaluran CSR PT Bank Nagari Januari – Juni 2024, mencapai Rp 7.709.000.000,- yang terdiri dari Bidang Pendidikan 758.000.000, Bidang Keagamaan 1.746.000.000, Bidang Kemasyarakatan 3.478.000.000, Bidang Kesehatan 706.000.000, Pembinaan Bank 1.020.000.000.
“Diantara program CSR PT. Bank Nagari yaitu, Subuh Mubarokah dan Gotong Royong di Mesjid Raya Sumbar, Bantuan rumah tidak layak huni dalam rangka safari Ramadhan, Pembagian sembako dalam rangka HUT Bank Nagari ke-62, Bantuan peduli kepada Panti Asuhan, Nagari Berqurban, Bencana alam (banjir Pesisir Selatan, banjir bandang Kab. Agam dan Tanah Datar), Bantuan Paket sembako untuk Pasukan Kuning,”pungkas Gusti Chandra. (rom)