Langkah berikutnya penerapan program kampung iklim. Program ini membina lokasi-lokasi di Kota Padang dengan mengoptimalkan komunitas setempat untuk berpartisipasi dalam upaya adaptasi, dan mitigasi terhadap perubahan iklim.
“Mulai dari penanaman pohon, pengelolaan sampah, hingga pemanfaatan energi terbarukan,” kata Yosefriawan.
Pemko Padang juga telah menyediakan transportasi umum ramah lingkungan. Penyediaan alat transportasi massal ini diharapkan dapat mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berkontribusi pada emisi gas rumah kaca.
Terakhir, pemerintah daerah menggalakkan gotong royong yang menekankan tiga prinsip utama yaitu serentak secara bersama satu bulan sekali, bersama keluarga, dan di pekarangan rumah masing-masing.
“Ini bukan sekadar gotong royong namun juga memberikan edukasi kepada generasi muda untuk mengolah sampah dengan baik agar tidak berdampak buruk terhadap lingkungan,” ujarnya.
Para generasi muda diedukasi agar tidak membakar sampah, menanam tumbuhan di pekarangan rumah, membersihkan drainase.(brm)




















