“Karena kami lihat memang dalam beberapa hari terakhir sampah mulai menumpuk akibat cuaca hujan, kita langsung menurunkan petugas kebersihan untuk melakukan gotong royong (goro),” katanya.
Pihak DLH, katanya, selalu melakukan pembersihan terhadap titik-titik rawan tumpukan sampah, salah satunya di Pantai Padang.
“Kami memang tidak memiliki jadwal goro pasti untuk Pantai Padang, tapi apabila sudah cukup banyak sampah yang menumpuk kita langsung turun, seperti yang kita lakukan pagi ini,” katanya.
Muaro Pantai Padang memang salah satu tujuan utama wisatawan ketika berkunjung ke Kota Padang. Bersihnya salah satu objek wisata unggulan Kota Bengkoang itu tentunya akan memberikan kesan positif untuk wisatawan agar kembali berkunjung.
Menumpuknya sampah di Pantai Padang, katanya, disebabkan beberapa hal, seperti kebiasaan masyarakat membuang sampah ke sungai atau selokan.
“Nah, sampah yang dibuang langsung ke sungai dan selokan itu yang kemudian terbawa ke laut apalagi dalam beberapa hari terakhir sempat terjadi hujan deras. Sampah yang dibawa ke laut itu kemudian didorong ombak ke pinggir pantai,” katanya.
Karena itu, dalam upaya menjaga kebersihan pantai, tertib membuang sampah tidak hanya perlu dilakukan oleh warga yang tinggal di pinggir pantai, tetapi juga oleh masyarakat yang tinggal di pinggir Banjir Kanal.
Kebiasaan untuk membuang sampah di tempatnya harus dibudayakan untuk memastikan pantai di Kota Padang dapat senantiasa bersih, sehingga dapat memberikan kenyamanan untuk wisatawan yang datang berkunjung. (brm)