Kolaborasi CN Sumbar dan RS M Djamil, 24 Tenaga Kesehatan Ikuti Pelatihan NICU Practice

PELATIHAN— CN Sumbar bersama RS M Djamil gelar pelatihan. Kegiatan pelatihan yang sudah memasuki edisi dua tersebut dibuka langsung Direktur Utama RS M Djamil, Dr.dr. Dovy Djanas, SpOG-KFM, MARS, FISQua di ruang pelatihan Diklat, Sabtu (1/6).

JATI, METRO–Dalam rangka mening­katkan kompetensi tenaga kesehatan dalam perawatan neonatus (bayi baru lahir). Pekumpulan CintaNeo (CN) Sumatera Barat bersama RS M Djamil gelar pelatihan. Ke­gia­tan pelatihan yang sudah me­masuki edisi dua tersebut di­buka langsung Direktur Utama RS M Djamil, Dr.dr. Dovy Dja­nas, SpOG-KFM, MARS, FISQua­ di ruang pelatihan Diklat, Sabtu (1/6).

“Tentunya pelatihan ini memiliki peran yang sangat krusial dalam memperkuat kemampuan dan pengetahuan dalam me­na­ngani bayi-bayi yang memerlukan perawatan intensif. neonatus adalah populasi pasien yang sangat rentan, dan perawatan yang mereka butuhkan seringkali memerlukan teknik dan keterampilan yang spesifik serta cermat,” ujar Dirut dalam sambutannya.

Ia menyampaikan apre­siasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk menyelenggarakan pelatihan yang juga merupakan salah satu upaya penting dalam meningkatkan kualitas pelayanan ke­se­hatan.

“Perawat yang bekerja di NICU harus terus meningkatkan kompetensi me­lalui pelatihan berkelanjutan, workshop, dan sertifikasi yang khusus dan kali ini membahas teknik dan manajemen kateter intravena pada neonatus. Ini penting untuk memastikan bahwa perawat selalu me­ngi­kuti praktik terbaik dan perkembangan terbaru dalam bidang ini,” ujar dr. Dovy.

Selain itu menurutnya, penting juga terlibat dalam penelitian untuk mengembangkan menyempurnakan teknik serta prosedur pemasangan dan perawatan kateter intravena pada neonatus. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk meningkatkan praktik keperawatan dan hasil kesehatan bayi secara keseluruhan.

“Tentunya melalui pelatihan ini, para peserta dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang lebih mendalam serta berbagi pengalaman praktis yang akan bermanfaat dalam praktek sehari-hari. Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya untuk belajar, berdiskusi, dan meningkatkan kompetensi kita demi mem­berikan pelayanan ter­baik kepada masya­ra­kat,” harap dokter subspesialis Fetomaternal itu.

Eny Yantri, Sp A(K), Ketua CN Sumatera Barat mengatakan pelatihan NI­CU Praktice yang digelar saat ini merupakan seri ke dua yang membahas tentang perihal yang berkaitan perawatan kateter Inravena pada neonatus.

“Kita bersyukur kali ini kembali menggelar pelatihan bagi perawat NICU, tentu harapan kita melalui pelatihan ini akan meningkatkan kompetensi nakes khususnya dalam pemasangan jalur intravena,” ujarnya.

Pihaknya mengucapkan terimaksih kepada RS M Djamil yang telah ber­kolabori mewujudkan ke­gia­tan tersebut dan kegiatan ini akan terus digelar secara berkesinambungan. Semua itu tidak lepas dari upaya untuk meningkatkan komptensi Nakes dan dalam rangka men­­dukung program pe­me­­rintah menurunkan angka kematian ibu dan anak.

Sementara itu dijelaskan Ns. Suhelmida Munir, S,Kep selaku ketua pelaksana, pelatihan yang digelar pihaknya diikuti sebanyak 24 tenaga kesehatan utusan dari berbagai RS di Sumatera Barat termasuk dari Provinsi Riau. Selama pelatihan para peserta akan dibekali secara keilmuan dan praktik langsung dalam penaganan neonatus. (rom)

Exit mobile version