PADANG, METRO —Kehadiran bus Trans Padang terlihat sekali semakin diminati masyarakat Kota Padang. Sarana transportasi umum ini selalu jadi andalan dalam aktivitas harian warga.
Moda transportasi umum Trans Padang juga fasilitasnya makin lengkap. Bagi masyarakat, Trans Padang dipilih berdasarkan segi kenyamanan, dan biaya murah.
Selain memudahkan untuk berpergian, Trans Padang juga menawarkan kenyamanan dalam berpergian, dimana bus-bus berwarna biru tersebut telah dilengkapi dengan Air Conditioning (AC).
Terbaru, Pemko Padang melaunching koridor II untuk perjalanan Bungus Teluk Kabung, dan koridor III melayani perjalanan dari RTH Imam Bonjol, hingga ke RSUD dr Rasidin di Aie Pacah.
Selain bagi masyarakat umum, pelajar juga antusias menggunakan Trans Padang sebagai moda transportasi. Salah satunya seperti yang disampaikan Dharmawati, pelajar SMP yang menggunakan Trans Padang sebagai moda transportasinya sepulang sekolah.
“Kami senang menggunakan Trans Padang sebagai alat transportasi untuk pulang sekolah, selain bersih juga dilengkapi dengan fasilitas seperti AC,” katanya. Selasa, (28/5).
Selain itu, harga sekali naik menggunakan trans Padang disebutkannya juga terjangkau, dimana anak-anak sekolah yang masih menggunakan seragam sekolah hanya perlu membayar Rp1.500 dan umum Rp3.500.
Berbeda lagi, Putri, karyawati perusahaan swasta. Menurutnya, semenjak ada bus Trans Padang semakin memudahkannya untuk pergi kantor. Apalagi, dengan kondisi angkot di Kota Padang yang lebih banyak ugal-ugalan.
“Ketika saya hamil dan sampai habis cuti melahirkan hingga sekarang, Trans Padang jadi pilihan. Selain nyaman, sopirnya juga tidak ngebut saat mengendari bus. Sehingga kita yang menaikinya merasa nyaman,” sebut ibu dua anak ini.
Sebagai moda transportasi pilihan masyarakat, Putri berharap, perbaikan harus dilakukan Pemko Padang. Terutama, untuk beberapa bus Trans Padang saat ini sudah ada yang tidak dingin lagi dan banyak juga pintunya yang rusak.
“Untuk Trans Padang Koridor 1 itu beberapa bus AC sudah tidak dingin lagi. Selain itu, pintu masuk juga sudah ada yang rusak. Mungkin ini perlu perhatian bagi pengelola bus,” ulasnya.
Ia mengaku, saat ini ini hal paling dinanti masyarakat adalah adanya peningkatan pelayanan. Misal, pengguna Trans Padang menilai jumlah armada beroperasi perlu sekali terus ditambah agar waktu antrean tidak terlalu lama. Terutama saat jam sibuk, yakni pulang kantor dan sekolah anak.
Untuk diketahui, penambahan armada serta pembukaan koridor baru trans Padang ini merupakan salah satu dari banyak agenda program unggulan (Progul) Pemko Padang, di masa pemerintahan Hendri Septa – Ekos Albar.
Dimana, dari 11 progul yang di janjikannya satu persatu telah di tunaikannya sebelum mereka menyelesaikan masa tugasnya sebagai Wali dan Wakil Wali Kota Padang.
Dalam salah satu progul tersebut di sampaikan, tentang rencana melanjutkan penataan angkutan umum dengan menambah koridor baru Trans Padang serta melakukan manajemen dan rekayasa lalulintas untuk memperlancar pergerakan orang dan barang.
Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Padang, Ances Kurniawan mengatakan, bus baru Trans Padang koridor 2 yang melintas dari Bungus ke Pasar Raya Padang dan sebaliknya akan segera beroperasi pada bulan Juni 2024.
“InsyaAllah di awal bulan Juni ini. Menggunakan karoseri Gunung Mas, sama dengan bus Trans Padang koridor 3,” kata Ances.
Berbeda dengan koridor lainnya, Trans Padang koridor 2 akan berjumlah 12 unit. Bus baru tersebut akan beroperasi setiap hari dari pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.
Tarifnya jauh atau dekat Rp3.500 untuk umum dan Rp1.500 untuk pelajar. Sejauh ini belum ada penyesuaian ulang tarif.
Sebelumnya, bus Trans Padang koridor 2 beroperasi menggunakan armada sementara demi mengakomodir kebutuhan masyarakat yang hendak bepergian. Pengoperasian Trans Padang koridor 2 dan 3 pada saat itu diresmikan langsung oleh Wali Kota sisa masa jabatan 2019-2024, Hendri Septa pada November 2023 lalu. (brm)