Bikin Naik Kelas Kota Padang, Braditi Moulevey Siap Realisasikan TPST hingga Rumah Sakit dan Pusat Kuliner Premium

INVESTASI EKONOMI— Braditi Moulevey (tengah) didampingi Ketua KADIN Sumbar, Buchari Bachter (kanan) dan Tim Investasi, Pembangunan dan Ekonomi Braditi Moulevey, Reza Chatab (kiri) dalam pertemuan beberapa waktu lalu.

PADANG, METRO–Upaya dari pengusaha muda nasional asal Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) untuk memajukan kampung halamannya tidak main-main. Terbaru, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumbar itu menyatakan siap merealisasikan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) hingga pembangunan rumah sakit dan pusat kuliner premium di tengah Kota Padang.

Hal tersebut disampaikan oleh Tim Ekonomi, Pem­bangunan dan Inves­tasi dari Braditi Moulevey, yakni Reza Chatab baru-baru ini. “Fokus utama adalah sampah, kami akan membawa alat untuk mengolah sampah dengan sis­tem RDF atau incenerator tergantung kajian di Pa­dang jenis sampah di Pa­dang yang banyaknya se­per­ti apa,” katanya, Selasa (28/5) siang.

Menurut Reza, persoa­lan sampah merupakan hal krusial di setiap daerah Indonesia. Pasalnya, suatu wilayah tak akan bisa berjalan dengan baik jika permasalahan sampah tidak bisa diatasi. “Langkah pertama menanggulangi hal kritis, hal pertama itu sampah, kemudian air, sampah itu juga ada bisa menghasilkan listrik, bagaimana kita bisa menata kota kalau sampah saja tidak bisa dibersihkan. Air masih bisa kita bor tanah, listrik masih ada PLN, tapi persoalan sampah ini menjadi fokus utama,” katanya.

“Air bisa kita ngebor tanah, listrik masih bisa difikirkan dari PLN, kenda­raan listrik masih bisa, namun sampah ini tidak sehat. Sampah itu program utama pak Moulevey, ke­adaan sampah ini sangat pa­rah, kami siap mendukung itu semua,” sambungnya.

Selain itu, program lain yang hendak direalisasikan Braditi Moulevey adalah membawa investor untuk penyediaan air bersih atau water treatment, sesuai dengan program Gerindra. “Saya akan membantu Pemda menyediakan air bersih, investasinya, intinya, penyediaan air bersih,” katanya.

Selanjutnya, Tim Eko­nomi, Pembangunan dan Investasi Braditi Moulevey juga membangun sumber energi listrik terbarukan bernama Solar Farm.

“Listrik di situ masih agak kurang, saya investasi untuk green energy, kami akan memakai solar farm, per­tanian solar, yang mem­punyai baterai. Jadi ketika cuaca buruk atau terjadi bencana alam, kita bisa memanfaatkan itu. Sistem kendalinya berada di luar Padang. Jadi dari pada pusing membangun PLTU, lebih baik fokus kepada pembangunan Solar Farm,” katanya.

Selanjutnya, Braditi Mou­­levey juga hendak mem­­bangun kendaraan listrik dengan tahap awal diterapkan untuk moda transportasi massal Trans Pa­dang. “Transportasi umum akan saya kem­bang­kan, Trans Padang yang ada diganti dengan kendaraan listrik,” katanya.

Kemudian tak kalah pentingnya, kata Reza, pihaknya juga ingin membangun pusat perbelanjaan, kuliner dan rumah sakit kelas premium di tengah Kota Padang. “Saya akan membantu Kota Pa­dang jadi lebih berkem­bang, seperti mall premium dan rumah sakit lebih dari satu. Semua akan dieksekusi jika Braditi Moulevey terpilih,” katanya.

Reza Chatab menilai sosok Braditi Moulevey sebagai orang yang sangat berdedikasi dan punya keinginan kuat untuk memajukan kampung halamannya di Kota Padang.

“Dia peduli dengan apa yang terjadi di Padang, karena Padang sudah ketinggalan jauh dari daerah lainnya, dia itu driven untuk memajukan Kota Padang, masih muda, pengalamannya sebagai pengusaha itu sangat membantu untuk itu semua, koneksinya banyak dan bisa membawa investor masuk ke Ibukota Sumbar tersebut,” katanya.

Menurutnya, dengan banyaknya investasi dan pembangunan yang dilakukan di Kota Padang, maka akan berdampak lang­s­ung kepada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kalau ekonomi maju, PAD lebih tinggi, kalau PAD tinggi bisa membangun ba­nyak hal, seperti pendidikan, kesehatan, sosok Mou­­levey sangat dibutuhkan, dia itu driven dan dedicated,” katanya.

Dihubungi terpisah, Bra­­diti Moulevey mengatakan sangat tertarik untuk merealisasikan TPST hingga pusat kuliner premium yang ada di Kota Padang.

“Saya ingin ada pusat tempat anak muda berkumpul seperti Chitos kalau di Jakarta itu, sehingga pusat kuliner yang ada di tengah Kota Padang itu bisa membuat kampung halaman saya naik kelas dengan tempat yang premium,” katanya.

Ia melihat banyak perantau yang pulang ke kampung halamannya, namun tidak tahu harus pergi ke mana. “Nah, dengan adanya pusat kuliner kelas premium di tengah kota, para perantau ini tidak perlu pusing lagi harus ke mana jika pulang ke Pa­dang, itu keinginan saya,” katanya.

Pusat kuliner premium ini, kata Bakal Calon Wali Kota (Bacawako) itu, akan memberikan ruang atau tempat bagi pengusaha kuliner lokal yang sudah mapan untuk bisa naik ke­las bersaing dengan pengusaha kuliner nasional lainnya.

“Sehingga dengan ada­nya tempat tersebut, anak muda juga berkumpul dan juga menjadi tempat yang nyaman bagi kalangan menengah dan pekerja kantoran untuk mengadakan pertemuan dan hangout bersama teman-teman kantor selepas pulang kerja,” tutur Wakil Sekjen DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) tersebut. (*)

Exit mobile version