ULAK KARANG, METRO–Penerima Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran (TA) 2024/2025 tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Padang sudah mulai dibuka. Saat ini pendaftaran dimulai khusus untuk menjaring siswa berprestasi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang, Yopi Krislova, PPDB melalui jalur prestasi dibagi menjadi duak, yakni prestasi akademik dan non-akademik. Seperti, Olimpiade Sains Nasional, Olimpiade Olahraga nasional, dan kegiatan yang dilaksanakan Kementerian Pendidkan dan Kebudayaan, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Kementerian Agama.
“Khusus jalur PPDB, termasuk jalur Tahfiz, bagi anak-anak terutama siswa SMP. Bagi SD kami rasa tidak ada persoalan karena jumlah SD dengan daya tampung yang mau masuk sekolah itu masih berimbang,” kata Yopi, Senin (27/5).
Meski jumlah SDIT semakin bertumbuh, hal tersebut tidak menjadi masalah, yang menjadi persoalan menurutnya adalah jumlah calon siswa yang akan menamatkan pendidikannya di SD, dan melanjutkan ke SMP. Dimana, saat ini sekolah negeri yang tersedia di Kota Padang hanya ada 101 untuk tingka SMP.
“Insya Allah dengan adanya 101 SMP mudah-mudahan bisa menampung seluruh masyarakat Kota Padang bisa kita terima di SMP. Khusus untuk prestasi non-akademik Tahfiz, mereka sedang melakukan tes dan insya allah tanggal 28 Mei ini akan keluar hasilnya. Untuk pendaftaran ulang calon siswa berlangsung dari 29 hingga 31 Mei khusus PPDB non-akademik,” jelasnya.
Sementara untuk PPDB jalur zonasi akan dimulai pada 19 hingga 21 Juni. Selain itu juga ada PPDB jalur afirmasi perpindahan orang tua, dan PPDB prestasi akademik yang dimulai pada tanggal 23 hingga 26 Juni.
Dia menyebut, khusus untuk SD penerimaan jalur zonasi berkisar di angka 70 persen. Dimana hal tersebut bertujuan untuk mendekatkan peserta didik dengan tempat tinggalnya. Sementara untuk SMP jalur penerimaan jalur zonasi sebesar 55 persen, dan selebihnya dibagi menjadi 17 persen jalur afirmasi, 5 persen perpindahan tugas orang tua, dan 23 jalur prestasi.
“Kami berharap sekali PPDB di tahun ini tidak menjadi persoalan yang berarti. Dimana ada ketakutan bagi orang tua tidak bisa memasukkan anaknya di sekolah yang diinginkan. Tetapi prinsipnya sekarang ini dengan sistem zonasi semua sekolah sama saja, tidak ada sekolah yang unggul dari sekolah lain,” tegas Yopi.
Dikatakannya, secara prinsip PPDB tahun ini tidak ada perbedaan dari tahun sebelumnya, yang berbeda hanya jadwal penerimaan PPDB. (brm)