Pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, PAN hanya mendapatkan lima kursi dari enam daerah pemilihan (Dapil) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang. Jumlah tersebut turun dibanding Pemilu 2019. Pada periode tersebut, PAN meraih tujuh kursi.
Hal tersebut membuat PAN harus berkoalisi dengan partai politik lainnya. Informasi terbaru, mereka dikabarkan berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Padang tahun 2024.
Jika hal tersebut terealisasi, PAN memiliki sejumlah daftar nama kader yang berasal dari Partai Gerindra, sebut saja Braditi Moulevey, Hidayat hingga Desrio Putra.
Sejauh ini, hanya Braditi Moulevey yang terlihat serius maju sebagai Bacawako Padang. Bahkan, Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat Sumbar itu hanya mendaftar ke satu partai, yakni partai tempat ia bernaung.
Sehingga, banyak asumsi atau indikasi bahwa Braditi Moulevey akan menjadi pasangan Hendri Septa pada Pilkada Padang tahun 2024.
Bahkan pada Jumat (17/5) lalu, Braditi Moulevey dan Hendri Septa secara tak sengaja bertemu di salah satu rumah makan kawasan Koto Marapak, Kecamatan Padang Barat.
Suasana ceria dan gembira terpancar saat kedua politisi dari Gerindra dan PAN itu berada di lokasi yang sama. “Kami secara tak sengaja bertemu, jadi tidak ada pembahasan untuk berpasangan. Saya kebetulan habis salat Jumat usai pulang dari Jakarta, lalu makan di sini, cuma itu saja,” kata Braditi Moulevey.
Meski demikian, Braditi Moulevey juga tidak menampik kemungkinan dirinya akan berpasangan dengan Hendri Septa di Pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Padang Padang untuk periode 2024-2029.
“Iya sejauh ini komunikasi kami dengan para calon lain juga lancar dan baik-baik saja, semua kemungkinan itu masih terbuka, apakah nanti dengan Bapak Hendri Septa, bisa saja, kemungkinan itu ada,” tuturnya.
Beberapa waktu lalu, juga tersebar surat keputusan dari DPP PAN terkait rekomendasi nama calon di Pilkada dengan menunjuk Hendri Septa maju menjadi Cawako Padang.
Surat bernomor 030/PILKADA/IV/2024 itu ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum, Viva Yoga Mauladi dan Sekretaris Jenderal, Eddy Soeparno. (brm)
