Komunitas Padang Kuno Dukung Pabrik Semen Indarung l jadi Warisan Budaya Dunia

LITERASI SEJARAH— Komunitas Padang Kuno menggelar kegiatan FGD Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah lll Sumatera Barat pada dari 15-17 Mei, salah satunya memberikan apresiasi dengan telah ditetapkannya Pabrik Semen Indarung l jadi kawasan cagar budaya peringkat nasional.

PADANG, METRO–Sebagai bagian nilai literasi sejarah, budaya dan bangunan tua dan memperingati Hari Buku Nasio­nal, Komunitas Padang Kuno ingin mewujudkan dan mem­berikan apresiasi dengan telah ditetapkannya Pabrik Semen Indarung l jadi kawasan cagar budaya pe­ringkat nasional.

Padang Kuno juga mengajak masyarakat untuk memberi dukungan penuh untuk Pabrik Semen Indarung l.

“Hal ini kita apresiasi karena bangunan pabrik tersebut memiliki sejarah panjang sejak 1910 jadi pabrik semen pertama di kawasan Asia Tenggara. Maka melalui kegiatan FGD Balai Pelestarian Kebuda­yaan (BPK) wilayah lll Su­matera Barat dari 15-17 Mei 2024 telah melakukan se­rang­kaian rekomendasi untuk regulasi, tata kelola dan desain besar,” kata Ketua Komunitas Padang Kuno Eko Kurniawan, Ju­mat (17/5).

“Hasil rekomendasi akan digunakan untuk persiapan menuju warisan budaya dunia UNESCO, karena prinsipnya kita sebagai bagian komunitas peduli sejarah dan budaya dukung penuh apapun terkait nama besar Semen Pa­dang yang tidak hanya dikenal dengan tim sepak bolanya, tapi juga dikenal publik sebagai calon warisan budaya dunia,” lanjut Eko Kurniawan.

Eko menyatakan, hari ini merupakan sejarah ba­ru untuk gerakan literasi sejarah dan budaya Pabrik Semen Indarung l yang bertepatan dengan Hari Buku Nasional yang diperingati setiap 17 Mei 2024.

Karena itu, gerakan literasi sejarah dan budaya akan terus dilakukan dalam berbagai kesempatan kegiatan baik dilingkungan ting­kat komunitas sejarah, agen­da BPK wilayah lll Su­matera Barat dan lainnya.

Senada dengan itu, gerakan literasi sejarah dan budaya Pabrik Semen Indarung l juga menjadi perhatian Kepala BPK Wilayah lll Sumatera Barat, Undri.

“Saya memberikan ara­han dan koordinasi untuk mewujudkan harapan kita bersama.Tentu proses kita ikuti. Karena Pabrik Semen Indarung l adalah tempat sejarah panjang keberadaan industri semen khususnya di Asia Tenggara dan dunia secara umum. Dengan adanya FGD ini tentunya gerakan literasi sejarah dan budaya semakin lebih baik dan penting dukungan semua pihak baik instansi pemerintah, komunitas,akademisi, pemerhati dan masyarakat secara umum nyata ke Pabrik Semen Indarung l menuju sinergitas calon warisan budaya dunia UNESCO,” jelas alumni sejarah Universitas Andalas tersebut.

Ia menyebut, saat ini posisi Pabrik Semen Indarung l sudah mendapatkan pengakuan secara nasional. Pabrik Semen Indarung l melalui Surat Keputusan Mendikbu­dris­tek Nomor 54 / M / 2023 sudah ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya peringkat nasional.

“Dengan luas 4,8 hektare dan memiliki nilai bangunan cagar budaya ada 42 jenis, Pabrik Semen Indarung l bukti peradaban manusia kala itu sudah maju,” jelasnya.

Disebutkan, gerakan literasi mengenai pabrik semen tentu berkaitan dengan data dan arsip. Pada 23 Mei 2023 arsip Pabrik Semen Indarung l ditetapkan ANRI (Arsip Nasional Republik Indonesia).

Pada 8 Mei 2024 arsip Pabrik Semen Indarung l ditetapkan sebagai memori kolektif Asia Pasifik pada sesi 10 th memory of the world Commitee for Asia and The Pasifik ( MOWCAP) di Mongolia.

Proses Pabrik Semen Indarung l menuju warisan budaya dunia terbilang penuh suka duka. Para tokoh masyarakat Inda­rung bersama Indarung Heritage Society sudah puluhan bahkan ratusan kali menemui pihak terkait, untuk memperjuangkan keberadaan Pabrik  Semen Indarung l menuju pengakuan dunia dan menjadi destinasi wisata dan budaya di Sumatera Barat.

“Dukungan penuh ma­syarakat Sumatera Barat tentu menjadi kebanggaan kita bersama,” harapnya. (rel)

Exit mobile version