Bantu Korban Bencana Banjir Lahar Dingin dan Longsor di Agam dan Tanah Datar, Andre Rosiade: Gerindra Dirikan Posko dan Dapur Umum

JAKARTA, METRO–Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerakan Indonesia Sumbar, H Andre Rosiade mengatakan, pihak­nya mendirikan posko-posko dan dapur umum untuk mem­­bantu korban terdam­pak bencana banjir lahar dingin dan longsor di Kabu­paten Agam dan Tanah Datar.

Keluarga besar Partai Gerindra Sumbar, kata Ang­gota Komisi VI DPR RI itu, me­nyampaikan rasa duka ter­ha­dap korban yang jatuh akibat bencana alam yang terjadi pada Sabtu dan Minggu (11-12/5) lalu.

“Untuk itu, kami berupaya membantu, mencoba meringankan beban ma­sya­rakat dengan membuka sejumlah posko dan dapur umum di dua Kabupaten terdampak. DPC Par­tai Gerindra Agam dan Tanah Datar akan membuka dapur umum,” kata Andre Rosiade, Selasa (14/5) pagi.

Dapur umum yang didirikan, kata Andre, bertujuan untuk meringankan beban masyarakat dan korban terdampak banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi serta tanah longsor. “Insya Allah, kami berupaya semaksimal mungkin sesuai kemampuan kami menyiapkan makanan, yang bisa meringankan beban ma­sya­rakat yang tertimpa musibah,” katanya.

Andre menyebut, duka ini adalah duka semua ma­syarakat Sumbar dan Indonesia. “Saya berharap, mu­dah-mudahan Allah SWT membantu kita semua meringankan beban kita semua, sehingga kita semua kuat menghadapi cobaan ini,” sambung Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra tersebut.

Data terbaru yang berhasil dihimpun, korban me­ninggal dunia akibat banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di Sumbar mencapai 50 orang, 27 orang hilang, 37 orang luka-luka, serta 3.396 jiwa mengungsi.

Adapun rincian dengan korban meninggal dunia di antaranya Kota Padang Panjang 2 orang, Kabupaten Agam 20 orang, Kabupaten Tanah Datar 19 orang, Kota Padang 1 orang, Kabupaten Padang Pariaman 8 orang,

“Datanya akan ber­kem­­­bang terus. Untuk mem­­bantu mencari (korban) yang masih hilang alat berat itu masuk harus secepat mungkin karena kan Basarnas punya golden time di 6×24 jam, kita akan tetap upayakan mencari sampai ketemu apabila ada pihak keluarga atau ahli waris yang minta tetap dicarikan ya kita harus cari,” kata Kepala BNPB, Letjen Suharyanto.

Selain dukungan dalam aspek pencarian dan pertolongan korban terdampak, pemerintah juga mengupayakan pemenuhan kebutuhan dasar para ma­sya­rakat terdampak juga da­pat dipenuhi dengan baik.

“Kami sepakat dan me­yakinkan bahwa kebutuhan dasar masyarakat terdampak ini betul -betul harus dipenuhi dengan baik ketika dia korban, luka-luka, maupun yang seka­rang mengungsi. kami pastikan dan tadi kita sudah berikan bantuan awal baik yang bersifat dana maupun barang kebutuhan sehari hari dan ini akan dievaluasi terus menerus sesuai perkem­bangan,” imbuhnya.

Hingga Selasa sore, pengiriman bantuan logistik dan evakuasi warga masih dilakukan. Kendati masih adanya tempat dan jalur yang masih tertutup dan terisolir, Suharyanto mengatakan pengiriman bantuan dilakukan menggunakan jalur udara maupun darat dengan memakai jembatan darurat. (*)

Exit mobile version