Kasus Dugaan Hoaks Pencurian di Athena Padang Berlanjut, Massa Geruduk Klinik Kecantikan Richard Lee, Kompol Dedy: Hari Ini, Manajemen Klinik Diperiksa

AKSI DEMO— Puluhan massa menggeruduk klinik kecantikan Athena Padang milik seorang influencer sekaligus dokter, dr. Richard Lee yang berada di jalan Proklamasi, Sawahan, Kecamatan Padang Timur, Senin (6/5). Aksi demo massa ini buntut dari video viral pencurian yang terjadi beberapa waktu lalu yang ternyata adalah settingan.

PROKLAMASI, METRO–Klinik kecantikan Athena Padang milik seorang influencer yang juga dokter, dr. Richard Lee yang berada di jalan Proklamasi, Sawahan, Keca­matan Padang Timur, didemo puluhan massa, Senin (6/5). Massa yang menggeruduk klinik kecantikan ini, buntut dari video viral pencurian yang terjadi beberapa waktu lalu yang ternyata adalah set­tingan.

Dalam orasinya, massa yang mengatasnamakan Alian­­si Pemuda Peduli Su­ma­tera Barat (Sumbar) itu, me­nun­tut dugaan hoaks atau re­ka­yasa kasus pencurian yang ter­jadi dan membuat gaduh di tengah masyarakat ter­sebut. Dalam aksinya, ke­lompok massa tersebut mem­bawa sejumlah span­duk dengan wajah dr Richard Lee.

Orator aksi juga me­nun­tut pihak manajemen klinik Athena untuk meminta maaf kepada ma­sya­rakat Kota Padang yang telah dirugikan oleh viralnya video hoaks tersebut.

“Kami meminta pihak manajemen klinik Athena Padang untuk meminta maaf kepada masyarakat Kota Padang atas tindakan yang membuat buruk citra Kota Padang,” kata Koordinator Aksi, Rasyid Alhafizh.

Menurutnya, demo yang dilakukan ini adalah ben­tuk respon dari ma­sya­rakat Sumatera Barat khu­sus Kota Padang yang me­rasa telah dirugikan akibat kon­troversi dari video yang dibuat oleh klinik ter­sebut.

Dengan tegas, orator tersebut mengatakan bahwa dengan berseliwernya video tersebut di dunia maya menjadikan Kota Padang seolah-olah sebagai sarang maling, sedangkan faktanya Kota Padang berada di dalam suasana yang kondusif.

“Video tersebut se­olah-olah membuat Kota Padang sebagai sarang maling, atau sarang penjahat, tentu ini tidak baik untuk Kota Padang,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, masa aksi juga membawa poster-poster yang bertuliskan “Tangkap penyebar hoax” dan ada juga yang bertuliskan “Cabut Izin Klinik Athena Padang”.

Massa aksi tersebut, ditemui oleh Manajer Klinik Athena Ema Noviana, yang keluar untuk menemui massa aksi. Namun hadirnya Ema di hadapan para massa demo tersebut bukan untuk menenangkan para massa.

Dia mengatakan tidak akan mengkonfirmasi apa­pun terkait video kasus pencurian yang viral beberapa waktu lalu, dan menyuruh masa aksi untuk pulang.

“Saya tidak akan meng­konfirmasikan apapun, sa­ya harap teman-teman tidak bertindak anar­kis dan kalian boleh pulang,” katanya, dan langsung beranjak masuk kem­bali ke da­lam klinik tersebut.

Aksi demo pun beranjak ke Mapolresta Padang, disana massa aksi meminta pihak berwajib untuk memproses hukum penyebar konten atau video hoax tersebut.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta, Kompol Dedy Ardiansyah Putra mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi terkait kasus tersebut pada 2 Mei lalu.

“Proses sudah berja­lan, kemudian pada Selasa (7/5), akan dilakukan proses pemeriksaan dari pihak manajemen Klinik Athena, mulai dari GM, dokter Fifi, serta saudara Kendi yang kita imbau untuk mengklarifikasi tentang isu yang viral di medsos,” tegas Kompol Dedy.

Selain itu, Kompol Dedy juga kecewa dengan pelaku pencurian tersebut, karena menuduh anggota polisi melakukan aksi kekerasan dalam melakukan pemeriksaan terhadapnya saat di interogasi.

“Kalau memang men­dapat kekerasan dari anggota kami saat dilakukan pemeriksaan, kami meminta untuk datang kepada kami untuk mengklarifikasi, bukan dengan cara me­nye­barkan hoax di sosial media. Kalau memang terbukti, kami juga akan tindak anggota kami sesuai dengan mekanisme hukum yang berlaku,” tukasnya.

Kompol Dedy mengatakan, berdasarkan hasil tes Rontgen dada Sdr. Kendi di Rumah Sakit Semen Padang Hospital, ternyata tulang rusuk di bagian dada yang bersangkutan tidak ada masalah apapun, dan dalam keadaan baik. (brm)

Exit mobile version