M. YAMIN, METRO–Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Padang di bulan keempat pada semester pertama tahun 2024, telah menyentuh angka 25 persen. Pada semester I ini, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang, mendapat target PAD sebesar Rp300 miliar.
Sekretaris Bapenda Kota Padang, Fuji Antoni, mengungkapkan secara keseluruhan pada tahun anggaran 2024 ini, Bapenda mendapat target PAD sebesar Rp706 miliar.
“PAD yang sudah didapat pada semester I ini sebesar 25 persen tersebut, yakni senilai Rp175 miliar lebih,” ungkap Fuji Antoni, Senin (29/4).
Menurutnya, upaya optimalisasi pajak daerah ini perlu dilakukan, dengan memaksimalkan penagihan kepada wajib pajak (WP), pengawasan, serta pembinaan terhadap WP yang tidak taat membayar pajak.
“Bapenda tetap memaksimalkan potensi PAD yang sudah ada dan kita berusaha menggali sumber yang belum tergali seperti pertumbuhan pelaku usaha yang ada di Kota Padang. Terutama dalam pertumbuhan usaha yang cukup besar di beberapa tahun terakhir juga mesti kita pastikan pelaku usaha ini terdaftar sebagai wajib pajak,” katanya.
Sebab, menurutnya, dengan maksimalnya pendapatan daerah dari hasil pembayaran pajak ini, nantinya akan berimbas kepada sektor pembangunan Kota itu sendiri, dan juga masyarakat yang akan menikmatinya.
“Sebab hal ini penting bagi pemerintah untuk memaksimalkan PAD. Dengan demikian, sehingga pembangunan Kota Padang nantinya juga dapat berimbas ke hal yang positif dan berkembang,” ungkapnya.
Dia juga menyebut, sumber PAD di tahun ini sebetulnya tidak ada yang rendah, namun ada kurangnya pemasukan daerah yang disebabkan oleh beberapa faktor. Seperti, situasi kondisi Ramadhan yang menyebabkan terjadinya penurunan masyarakat di bidang pariwisata, kemudian cuaca ekstrem juga menjadi faktornya. (brm)