Sukses Ciptakan Situasi Kamtibmas yang Kondusif, Kapolda Sumbar Apresiasi Personel Operasi Ketupat Singgalang 2024

APEL PERDANA— Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono memimpin apel perdana pascalebaran di Mapolda Sumbar, Rabu (17/4) pagi.

SUDIRMAN, METRO–Operasi Ketupat Singgalang 2024 telah berjalan lancar dan aman. Untuk itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyono mengungkapkan rasa terima kasih dan apresiasi atas keberhasilan pelaksanaannya.

Menurutnya, keberha­silan ini tidak terlepas dari solidaritas dan kekompakan seluruh personel bersama instansi terkait lainnya yang terlibat dalam kegiatan Kepolisian untuk menjaga kemanan, ketertiban dan kelancaran arus mudik maupun arus balik Lebaran.

Hal itu diungkap Irjen Pol Suharyono saat me­mim­pin apel lagi perdana pascalebaran di halaman Ma­polda Sumbar, Rabu (17/4). Apel ini dihadiri Wakapolda Sumbar Brig­jen Pol Gupuh Setiyono,  dan Pejabat Utama Polda Sumbar.

“Saya mengucapkan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh anggota polri sejajaran Polda Sumbar yang telah melaksanakan tugas dengan baik sesuai fungsi dan peranannya masing-masing, sehingga situasi kamtibmas di wilayah hukum Polda Sumbar berjalan kondusif selama bulan ramadhan dan pelaksanaan Operasi Ketupat Singgalang 2024,” ungkap Irjen Pol Suharyono.

Dijelaskan Irjen Pol Suharyono, pelaksanaan Operasi Ketupat 2024, bertujuan untuk mengantisipasi kema­cetan yang timbul akibat peningkatan jumlah kendaraan selama lebaran Idul Fitri 1445 H, Polda Sumbar telah berhasil menerapkan rekayasa arus lalu lintas berupa kebijakan jalan satu arah (one way system) da­lam rangka mem­berikan keamanan dan kenyamanan kepada ma­sya­ra­kat peng­guna ja­lan.

“Saya juga mengapresiasi kepada seluruh jajaran yang telah berhasil mengungkap berbagai kasus yang terjadi di wilayah hukum Polda Sumatera Barat, juga respon cepat dalam penaganan kasus-kasus menonjol,” ujar dia.

Dikatakan Irjen Pol Suharyono, kasus menonjol di antaranya peristiwa laka lantas bus ALS di jalan Malalak, Kabupaten Agam,  pada 15 April, yang memakan korban sebanyak 31 orang dan 1 orang dinyatakan meninggal dunia. Serta penaganan kasus lainnya seperti pencurian dengan pemberatan, pencurian kendaraan bermotor, pencurian dengan kekerasan dan narkoba.

“Saya berharap kepada seluruh fungsi operasional, untuk lebih meningkatkan kinerja sehingga kasus- kasus yang menjadi tunggakan dapat cepat dituntaskan.  Hal ini penting untuk menjaga serta meningkatkan keperca­yaan masyarakat terhadap institusi Polri,” pungkasnya. (rgr)

Exit mobile version