Di Hadapan Rektor Unand, Gubernur Sebut Siap Menerima Kritik

HALAL BIHALAL— Rektor Unand, Efa Yonedi dan jajaran civitas Akademika, serta mantan Rektor Unand, berfoto bersama dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi, Ketua MUI Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar, saat halal bihalal, di gedung Auditorium Unand, Selasa (16/4).

LIMAU MANIS, METRO–Di hari pertama masuk kerja, usai libur Lebaran, keluarga besar Universitas Andalas (Unand) menggelar halalbihalal dengan mengundang Gubernur Sumbar Mahyeldi, civitas akademika Unand, serta pemimpin redaksi masing-masing perusahaan media, di gedung Auditorium Unand,­­ Selasa (16/4).

Rektor Unand, Efa Yonedi mengucapkan mohon maaf lahir dan batin di momen lebaran Hari Raya idul Fitri 1445 Hijriah kepada semua pihak atas kesalahannya baik yang disengaja maupun tidak disengaja.

Di hadapan Gubernur Mahyeldi yang didampingi Sekda Pemprov Sumbar Hansastri, dia mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Sumbar yang telah memberikan support penuh kepada Unand.

“Alhamdulillah jemba­tan yang menghubungkan masyarakat Limau Manis dengan rumah sakit sudah selesai, pak. Dan tinggal menghubungkan jalannya, karena jembatan tentunya di koneksikan dengan jalan, sehingga akses masya­ra­kat ke Rumah Sakit Unand menjadi lebih mudah,” ka­ta­nya.

Dilanjutkannya, dalam upa­yanya untuk mening­kat­kan kualitas pendidikan di Unand, perlu dilakukan program equity project. Dengan mendatangkan 35 profesor internasional ke Unand untuk melakukan kegiatan akademik seperti penelitian dan lainnya.

“Profesor Unand juga akan berkegiatan akade­mik di universitas ternama di luar negeri dengan tujuan agar profesor kita dapat menambah ilmu, dan juga dapat merealisasikan kerjasama di bidang akademik,” ungkapnya lagi.

Sementara itu, Gubernur Mahyeldi menyebut, dirinya senang jika menerima kritikan dari akademisi Unand. Karena menurutnya kritikan yang di sampaikan pihak Unand adalah kritik yang membangun dan menawarkan sebuah solusi atas kritik tersebut.

“Kritikan yang disampaikan insan Unand sungguh berbeda dengan kritikan pihak lain. Karena, kritikan yang datang ke saya itu disertai dengan solusi. Kalau pihak lain yang menyampaikan kritik, saat ditanyakan apa solusinya, maka dia akan menyebut itu bukan urusannya, melainkan urusan gubernur,” ungkap Gubernur Mahyeldi.

Gubernur juga mengucapkan permohonan maaf terlebih saat masih berada di momentum lebaran ini.

Dalam kesempatan ter­sebut, turut memberikan sambutan secara virtual ketua Majelis Wali Amanah (MWA) Unand, Wahyu Sakti Trenggono, serta turut hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, Buya Gusrizal Gazahar yang memberikan tausyiah. (brm)

Exit mobile version