Pemko Tanggung Konsumsi  Sahur dan Berbuka Korban Kebakaran Lubuk Buaya

KORBAN KEBAKARAN— Camat Koto Tangah Fizlan Setiawan, mengunjungi korban kebakaran di di Jalan Bhayangkara 27 RT 03, RW 04, Kelurahan Lubuk Buaya, Rabu (13/3) malam.

LB.BUAYA, METRO–Camat Koto Tangah Fizlan Setiawan mengatakan, Pemerintah Kota (Pemko) Padang menanggung konsumsi sahur dan berbuka korban terdampak kebakaran yang terjadi di Lubuk Buaya pada Rabu (13/3) sore.

Fizlan beralasan, korban terdampak kebakaran merupakan masyarakat yang ikut melaksanakan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah. “Maka, kami bantu meringankan beban mereka, salah satunya dengan konsumsi mereka selama sahur dan berbuka untuk keesokan harinya,” kata Fizlan, Rabu (13/3) malam.

Pria yang akrab disapa Pace itu mengatakan, selain menanggung konsumsi korban terdampak kebakaran, Pemko Padang melalui Kecamatan Koto Tangah juga menyalurkan sejumlah kebutuhan bahan pokok.

Di antaranya bantuan sembako untuk kebutuhan sahur berupa makanan siap saji, mi instant, air mineral dan biskuit. Kemudian tiga kasur, tiga terpal. “Untuk kebutuhan berbukanya segera kami distribusikan pada Kamis (14/3),” katanya.

Selain itu, katanya, korban terdampak kebakaran juga mendapatkan pemeriksaan kesehatan gratis oleh tenaga kesehatan (nakes) dari Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lubuk Buaya.

“Sementara mereka menumpang menginap di rumah kerabatnya, yang berada tak jauh dari lokasi kejadian,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, satu rumah dilaporkan hangus terbakar dalam peristiwa kebakaran yang terjadi pada Rabu (13/3) sore pukul 17.14 WIB. Peristiwa kebakaran jelang waktu berbuka puasa bagi umat Islam itu dilaporkan terjadi di Jalan Bhayangkara 27 RT 03, RW 04, Kelurahan Lubuk Buaya.

Data dari Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Padang, pemilik bangunan diketahui bernama Mairizon (45) yang berprofesi sebagai wirausaha. “Kejadian itu dilaporkan oleh saksi bernama Suharmi (55),” kata Kepala Bidang Operasi (Kabid Ops) dan Sarana Prasarana (Sarpras) Dinas Damkar Kota Padang, Rinaldi.

Saksi tersebut, kata Rinaldi, melihat api sudah membesar dari dalam rumahnya dan melaporkan kejadian tersebut ke Dinas Damkar Kota Padang. “Bangunan yang terbakar adalah satu rumah dengan tiga kamar tidur. Jumlah penghuni bangunan yang terbakar tersebut sebanyak lima orang dalam dua Kartu Keluarga (KK),” katanya.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian materi dalam peristiwa pada bulan suci Ramadan 1445 Hijriah tersebut mencapai Rp200 juta. (brm)

Exit mobile version