Selain tempat hiburan malam, dalam SE itu, wako juga mengatur operasional rumah makan. Agar umat muslim terjaga ibadahnya selama bulan Ramadan, seluruh pemilik usaha rumah makan dibatasi waktu operasionalnya. Pemilik rumah makan hanya boleh membuka usahanya dua jam sebelum berbuka puasa.
“Sesuai Surat Edaran yang sudah kita sampaikan, pemilik usaha rumah makan hanya boleh beroperasi mulai pukul 16.00 WIB. Hal ini untuk menghormati umat muslim yang sedang berpuasa,” terang Hendri Septa.
Apabila pemilik usaha rumah makan melanggar edaran tersebut, akan dikenakan sanksi pidana kurungan paling lama enam bulan atau pidana denda paling banyak Rp50 juta.
Di sisi lain, masyarakat juga diminta untuk tidak memainkan petasan atau mercon yang dapat mengganggu umat Islam dalam melaksanakan ibadah selama Ramadhan. (brm)