A.YANI, METRO–Untuk menjaga kelancaran ibadah puasa selama Ramadhan, Pemerintah Kota (Pemko) Padang melarang seluruh usaha hiburan malam beroperasi. Mereka akan diizinkan buka kembali setelah Idul Fitri 1445 H.
“Sesuai Surat Edaran yang sudah kita sampaikan, usaha karaoke, pub, bar, diskotik, klab malam dan sejenisnya dilarang beroperasi selama bulan Ramadhan,” terang Wali Kota Padang, Hendri Septa, Senin (11/3).
Surat Edaran Wali Kota Padang itu bernomor 500.13/40/Dispar.Pdg/2024 tentang Operasional Usaha Pariwisata dan Imbauan Kepada Masyarakat Selama Bulan Puasa 1445 H yang ditandatangani Wali Kota Hendri Septa pada 10 Maret 2024.
Apabila pemilik usaha hiburan malam melanggar edaran tersebut, akan dikenakan sanksi pidana kurungan paling lama enam bulan atau pidana denda paling banyak Rp50 juta.
“Tentunya kita harapkan perhatian dari seluruh pihak untuk mematuhi edaran ini,” ucap Wako Hendri Septa.
Selain tempat hiburan malam, dalam SE itu, wako juga mengatur operasional rumah makan. Agar umat muslim terjaga ibadahnya selama bulan Ramadan, seluruh pemilik usaha rumah makan dibatasi waktu operasionalnya. Pemilik rumah makan hanya boleh membuka usahanya dua jam sebelum berbuka puasa.
“Sesuai Surat Edaran yang sudah kita sampaikan, pemilik usaha rumah makan hanya boleh beroperasi mulai pukul 16.00 WIB. Hal ini untuk menghormati umat muslim yang sedang berpuasa,” terang Hendri Septa.
Apabila pemilik usaha rumah makan melanggar edaran tersebut, akan dikenakan sanksi pidana kurungan paling lama enam bulan atau pidana denda paling banyak Rp50 juta.
Di sisi lain, masyarakat juga diminta untuk tidak memainkan petasan atau mercon yang dapat mengganggu umat Islam dalam melaksanakan ibadah selama Ramadhan. (brm)