Rebut 7 Kursi, PKS Mantap Menatap Pilwako 27 November, Muharlion Suksesor Mahyeldi di Pilkada Padang?

Muharlion

AIEPACAH, METRO–Usai perhelatan Pemilu Serentak 14 Februari lalu, kini siapa nama-nama bursa Bakal Calon (Balon) Wali Kota (Cawako) Padang periode 2024-2029 mulai menghangat. Selain nama petahana Hendri Septa, nama-nama beken lainnya juga mencuat dan mengapung di tengah masyarakat.

Wali Kota Padang Panjang dua periode, Fadly Amran, Wakil Wali Kota (Wawako) Padang, Ekos Albar hingga Anggota DPRD Kota Padang, Muharlion, hingga nama anak mantan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Ibrahim disebut-sebut bakal bertarung dalam perhelatan Pilwako pad 27 November 2024 mendatang.

Dari sekian nama tersebut, Muharilion memiliki kans besar untuk maju menjadi Wali Kota Padang untuk periode 2024-2029. Sosok Muharlion sejatinya sudah tak asing dikaitkan dengan Pemko Padang.

Muharlion pernah diusulkan untuk menjadi Ba­kal Balon Wawako Padang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meski akhir­nya rekannya Hendri Susanto yang terus melaju hingga ke babak voting.

Kini, Muharlion digadang-gadang menjadi calon kuat suksesor Mahyeldi yang sebelumnya juga men­jabat sebagai Wali Kota Padang periode 2013-2018 dan 2018-2020.

Prediksi Muharlion men­jadi Calon Wali Kota Padang juga diperkuat de­ngan menangnya PKS di bawah kepemimpinannya pada Pemilu 2024 untuk tingkat DPRD Kota Padang. Pada Pemilu 2024 ini, PKS mendapat tujuh kursi dengan meraup 80 ribu lebih suara. Ini adalah capaian besar.

Sebagaimana diketa­hui, PKS Kota Padang saat ini juga dipimpin oleh Muharlion. Selain itu, dia juga merupakan Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Padang.

“Yang jelas PKS mengutamakan kader internal. Namun ini belum menjadi pembahasan secara detil dan belum di ajukan ke DPP PKS. Penjaringan dilakukan oleh Dewan Pimpinan Tingkat Daerah (DPD) yang dikoordinatori Arnedi Yarmen dan Sekretaris Gufron,” kata Muharlion kepada awak media, Sabtu (2/3) siang.

Meski belum menyatakan secara tegas atau men­deklarasikan diri secara terbuka untuk maju jadi Calon Wali Kota Pa­dang, Muharlion diprediksi akan ikut dalam kontestasi tersebut.

“Dalam dua bulan ke depan, kami godok dulu nama-nama yang masuk, setelah itu baru diumumkan ke masyarakat dan kami komunikasikan de­ngan partai politik (parpol) lainnya untuk potensi ber­koalisi,” tuturnya.

Selain Muharlion, sejumlah nama di internal PKS juga telah bermunculan. Seperti Ibrahim Irwan Prayitno, Hendri Susanto, Muhammad Iqbal, Gustami Hidayat, Muhidi, Mulyadi Muslim.

Selain itu, juga terdapat nama dari birokrat seperti Adib Alfikri dan pimpinan BUMD Khairul Ikhwan. Keduanya diketahui adik dari Gubernur Sumbar periode 2010-2020, Irwan Pra­yitno.

Jalin Komunikasi Politik

Di sisi lain, untuk pertarungan Pilkada, PKS sen­diri akan menjalin komunikasi dengan partai koalisi, tetapi tidak menutup kemungkinan berkomunikasi de­ngan partai mana pun.

“Politik itu dinamis, PKS tidak menutup peluang untuk berkomunikasi dengan partai di luar koalisi nasio­nal,” ujarnya.

Seperti diketahui, untuk bisa mengajukan pasangan calon di Pilkada yang akan dihelat November 2024 mendatang, PKS harus memenuhi ambang batas pencalonan kepala daerah sedikitnya 20 persen jumlah kursi DPRD atau 25 persen akumulasi suara sah pemilihan anggota DPRD sebagaimana diatur dalam Pasal 40 Ayat (1) UU No 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali kota atau UU Pilkada.

Untuk periode 2024-2029 mendatang, anggota DPRD Padang berjumlah 45 orang. Artinya, partai politik atau gabungannya, ha­rus memiliki minimal 9 kursi parlemen untuk bisa mengajukan pasangan calon.

Pada Pemilu 2024 ini, PKS berhasil meraih 7 kursi dari enam daerah pemilihan (Dapil) di Kota Pa­dang. Jumlah ini berkurang dibanding hasil Pemilu 2019 yang berhasil meraih 9 kursi.

Masih kurangnya tiket untuk masuk arena Pilkada, menurut Muharlion, koalisi dengan partai peraih kursi parlemen di Pemilu 2024 ini, adalah konsekwensi yang harus dijalani. “DPP PKS menyarankan kita di daerah untuk me­ngikuti koalisi nasional. Tapi, arahan ini sangat cair, tergantung dinamika politik di daerah yang sa­ngat dinamis,” ulas Muharlion.

Untuk diketahui, koalisi nasional PKS di Pemilihan Presiden dan Wakil Pre­siden pada Pemilu 2024 a­dalah, bersama Partai Nasdem, PKB dan Partai Ummat.

Sedangkan untuk di DPRD Padang, keempat partai di atas memiliki wakilnya di DPRD Padang untuk periode 2024-2029 nanti. Yakni, Partai Nasdem menurut perhitungannya, memiliki kursi sama ba­nyak dengan PKS yakni 7 kursi, PKB (4 kursi) dan Partai Ummat (1 kursi).

Partai politik lainnya yang diperkirakan meraih kursi DPRD Padang yakni Partai Gerindra (7 kursi), PAN (5 kursi), Partai Golkar (5 kursi), Partai Demokrat (4 kursi), PDI Perjuangan (3 kursi) dan PPP (2 kursi).

“Pada Pileg 2024 di Kota Padang, PKS memperoleh 82 ribu suara, sedangkan Pileg 2019 kita memperoleh sebanyak 72 ribu suara. Meski memperoleh 7 kursi di DPRD Padang, PKS saat ini optimistis menatap Pil­kada 2024 yang akan datang,” pungkas Muharlion, didamping Sekretaris Ja’far. (brm)

Exit mobile version