PADANG, METRO–Selama penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 di Kota Padang, Badan pengawas pemilu (Bawaslu) Kota Padang tidak mendapatkan laporan tentang kecurangan dalam penyelenggaraan pesta demokrasi bagi rakyat Indonesia ini.
Ketua Bawaslu Kota Padang, Eris Nanda saat di konfirmasi mengatakan bahwa, sejauh ini pihaknya hanya mendapatkan informasi dari beberapa pihak yang selanjutnya hanya bertujuan untuk berkonsultasi.
“Sejauh ini penyelenggaraan dari awal sampai saat sekarang ada beberapa laporan dan temuan, yang sudah di pleno-kan, tetapi kebanyakan yang datang ke Bawaslu Kota Padang itu adalah untuk berkonsultasi, karena penanganan laporan pelanggaran pemilu itu harus memenuhi syarat formil dan materil,” katanya, Rabu, (28/2).
Dia menuturkan, selama ini banyak masyarakat yang mendatangi Bawaslu Padang untuk melaporkan dugaan kecurangan pemilu, namun masyarakat tersebut tidak mau menjadi pelapor dari yang ditemukannya itu.
“Kebanyakan dari mereka enggan untuk menyerahkan data diri berupa identitas, dan memberikan bukti-bukti. Jadi kita hanya mendapatkan informasi awal dari masyarakat tersebut, temuan tersebut akan kita lakukan penelusuran di lapangan,” ucapnya.
Bawaslu, katanya, memang mendapatkan informasi dari masyarakat terkait pembagian sembako atau politik uang, tetapi saat didatangi langsung ke lokasi dimaksud tidak ada yang mau membenarkan atau memberikan keterangan.