Angka Pengangguran dan Kemiskinan Menurun di Padang

MUSRENBANG KECAMATAN— Wako Padang Hendri Septa, memberi sambutan saat pembukaan Musrenbang Kecamatan Padang Utara.

PADANG, METRO–Wali Kota Padang Hen­dri Septa menyebut, angka kemiskinan dan pengang­ guran di daerahnya me­ngalami penurunan. Ink membuktikan pasangan Hendri Septa dan Ekos Albar terbukti bekerja.

Berdasarkan data dari Bappeda Kota Padang, Pem­ko Padang berhasil menurunkan tingkat ke­miskinan kota dari 4,26% di tahun 2022 menjadi 4,17% di tahun 2023.

“Hal ini menandakan bahwa guliran  program penanggulangan kemis­kinan melalui strategi me­nu­runkan beban penge­luaran masyarakat, me­ning­katkan pendapatan masyarakat dan me­mini­malkan/pengurangan kan­tong-kantong kemiskinan,” jelas Hendri Septa saat membuka Musrenbang RKPD 2025 di Kecamatan Padang Utara, Senin (26/2).

Selain itu Pemerintah Kota Padang juga berhasil menurunkan angka pe­ngang­guran terbuka dari 11,69%  di tahun 2022 men­jadi 10,86% di tahun 2023. Wako menyebut, semua itu tercapai melalui program pelatihan untuk calon te­naga kerja, penempatan tenaga kerja, penciptaan tenaga kerja mandiri, pe­ngurangan pengangguran musiman (program padat karya).

“Kita harapkan angka ini terus menuntun di ta­hun 2024 ini,” harap wako.

Dalam kesempatan itu, Hendri Septa juga me­nyam­paikan realisasi program unggulan (progul) hingga akhir tahun 2023. “Pelak­sanaan sebelas program unggulan telah ter­lak­sana dengan baik de­ngan realisasi sebesar 109,61 persen di akhir ta­hun 2023,” sebutnya.

Hendri Septa menje­laskan tercapainya progul itu dikarenakan berjalan mulusnya setiap program yang dicanangkan sejak dulu. Sebelas progul diker­jakan dengan baik dan tuntas sebelum waktunya.

Seperti pemenuhan se­kolah satu shift. hingga detik ini telah terbangun se­ba­nyak 504 ruang kelas baru dari 500 ruang kelas yang ditargetkan.

“Alhamdulillah realisasi capaian hingga akhir tahun 2023 yakni 100,8%,” jelas­nya.

Bertambahnya Ruang Kelas Baru dengan sendi­rinya ikut meningkatkan kualitas pendidikan untuk menghasilkan SDM yang beriman, kreatif, inovatif, dan berdaya saing. Hal ini ditandai dengan mening­katnya Indeks Pemba­ngu­nan Manusia (IPM).

Angka Stunting

Me­ nu­run, Difbel Terperhatikan

Sementara itu, angka stunting di Kota Padang te­rus mengalami penu­runan. Hal itu ditekankan Wali Kota Padang Hendri Septa saat membuka Mus­renbang RKPD 2025 di Ke­camatan Nanggalo, Senin (26/2).

“Kita berhasil menu­runkan angka stunting,” jelas Hendri Septa.

Penurunan angka stun­ting di tahun 2022 yakni menjadi 19,5%. Sementara untuk hasil tahun 2023 ma­sih menunggu rilis resmi dari pemerintah pusat. “Semoga turun signifikan di bawah 17%,” harap wako.

Sisi lain, Pemko Padang selalu peduli dan menaruh perhatian kepada pe­nyan­dang disabilitas dalam upa­ya pemenuhan dan perlindungan hak sekitar 3.174 orang penyandang disabilitas. Perhatian itu dalam bentuk penyediaan sarana prasarana publik yang ramah disabilitas.

“Kita berikan perhatian lebih selama ini. Berbagai bantuan kita berikan ke­pada para difabel,” jelas wako. (brm)

Exit mobile version