PADANG, METRO–Anggota Komisi VI DPR Andre Rosisde menilai PT Pertamina untuk tidak menaikkan harga BBM nonsubsidi di saat tren harga minyak dunia sedang naik adalah langkah bijak. Keputusan itu dilihatnya ditujukan menjaga stabilitas perekonomian nasional saat ini.
Andre Rosiade mendukung dan mengapresiasi langkah Pertamina untuk menahan harga BBM nonsubsidi untuk tidak naik. “Keren kan, inilah fungsi BUMN disaat SPBU lain menaikkan harga, Pertamina memilih tidak naik. Bagus untuk masyarakat,” kata Andre.
Lebih lanjut, Andre juga meminta semua pihak untuk sama-sama membantu pemerintah, untuk menjaga daya beli masyarakat, untuk menjaga stabilitas perekonomian. “Di sini peran penting BUMN untuk hadir, membantu masyarakat,” ujar Andre.
Menurut Andre, Pertamina juga saat ini sudah sangat jauh lebih efisien, sehingga bisa memberikan harga produknya yang paling murah dengan kualitas terbaik. “Harga BBM Pertamina jelas kompetitif, setiap bulan kan berubah kadang naik, kadang turun, bisa juga tetap tergantung harga minyak dunia. Tapi saya lihat tetap paling murah dibanding yang lain,” tegasnya.
PT Pertamina mengungkapkan alasan tidak menaikkan harga seluruh jenis bahan bakar minyak (BBM) umum atau non-subsidi di tengah tren kenaikan harga minyak mentah dunia dan juga kurs per Februari 2024.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangannya di Jakarta, menjelaskan Pertamina menjalankan efisiensi dengan digitalisasi yang terintegrasi pada semua proses bisnis dari hulu ke hilir yang berdampak pada efisiensi biaya produksi sehingga bisa memberikan harga terbaik untuk masyarakat.
Berdasarkan ketentuan Kepmen ESDM No.245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No 62/K/12/MEM/2020 tentang Formulasi Harga JBU atau BBM Non-Subsidi, per 1 Februari 2024 operator hilir migas telah melakukan penyesuaian harga BBM di SPBU. Namun, khusus harga BBM di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan atau masih sama dengan periode Januari 2024. (*)