A. YANI, METRO–Dalam memaksimalkan pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di tahun 2024 ini, Pemerintah Kota (Pemko) Padang menggelar rapat evaluasi realisasi PAD di bulan Januari serta percepatan realisasi di bulan Februari 2024 ini.
Rapat yang dilangsungkan di kediaman sesmi Wali Kota Padang, Kamis (1/2), dipimpin Wali Kota Hendri Septa dengan diikuti kepala organisasi perangkat daerah (OPD) teknis di lingkup pemko Padang. Juga hadir Wakil Wali Kota Ekos Albar, Sekretaris Daerah Andree H Algamar dan para Asisten.
Hendri Septa menekankan, untuk mengejar target PAD di 2024, 16 OPD pengampu PAD di lingkup Pemko Padang harus mampu memaksimalkan penerimaan PAD di OPD masing-masing.
“Kita harus berupaya mencapai target PAD di tahun 2024 sebesar 706,84 miliar rupiah. Angka ini naik sedikit dari total realisasi penerimaan PAD 2023 sebesar 658,72 miliar rupiah. Apabila PAD tercapai atau melebihi target, maka kita bisa melakukan program pembangunan secara optimal. Baik untuk kemajuan Kota Padang maupun dalam mensejahterakan masyarakat,” tekan Wako.
Wawako Ekos Albar menambahkan, agar tercapainya realisasi PAD yang diharapkan, perlu strategi dan inovasi yang tepat. Antara lain dengan cara perbaikan data base wajib pajak, melakukan kerjasama dengan sejumlah lembaga yang menaungi para wajib pajak, serta pembenahan manajemen pengelolaan pajak daerah.
“Strateginya harus jitu. Maksimalkan penggunaan dan pemanfaatan teknologi informasi, perbaiki regulasi, dan tingkatkan kerjasama. Lalu lakukan intensifikasi dan ekstensifikasi sumber PAD. Yang tak kalah penting lagi, kembangkan sektor kepariwisataan dan tingkatkan kapasitas SDM yang ada supaya kinerja lebih maksimal,” ujar Ekos Albar.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kota Padang Yosefriawan memaparkan capaian realisasi PAD dalam kurun lima waktu terakhir. Ia menyebut di tahun 2019 capaian PAD Rp546,11 Miliar, tahun 2020 Rp499,90 miliar, tahun 2021 Rp538,93 miliar, tahun 2022 Rp612,72 miliar, ditahun 2023 tercapai realisasi Rp658,72 miliar.
“Capaian di tahun 2023 meningkat sekitar 7,51 persen. Di tahun 2020 sempat terjadi penurunan disebabkan wabah Covid-19,” terangnya.
Kemudian, dalam merealisasikan PAD di tahun 2024 telah dibuat timeline menjadi empat triwulan. Triwulan I (Januari-Maret) Rp122,55 miliar, triwulan II (April-Juni) Rp300 miliar, triwulan III (Juli-September) Rp525,35 miliar dan triwulan IV (Oktober-Desember) Rp706,84 miliar.
“Hingga Januari 2024, 16 OPD penghasil PAD telah terealisasi Rp37,34 miliar,” ujarnya.
“Capaian PAD di bulan Januari ini cukup baik, namun diharapkan perlu peningkatan lebih signifkan lagi. Kita akan lihat realisasinya per tri wulan, semoga saja hingga akhir tahun 2024 target PAD Kota Padang dapat tercapai 100 persen,” tukasnya. (brm)