Perampok Bersenpi yang Beraksi di Sumbar Ditangkap di Riau, Satu Tewas Ditembak Polisi, 2 Pelaku Diamankan

PERAMPOK— Dirkrimum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan saat konferensi pers penangkapan perampok bersenjata api yang melancarkan aksinya di beberapa lokasi berbeda di Sumbar.

RIAU,  METRO–Direktorat Reserse Kri­minal Umum (Ditreskrimum) Polda Riau menembak mati satu perampok  bersenjata api yang melancarkan aksinya di berbagai lokasi di Sumatra Barat (Sumbar) usai baku tembak di Kabupaten Kampar, Riau, Sabtu (27/1).

Peampok yang tewas diketahui berinisial RC. Sedangkan dua rekannya I dan MZ berhasil ditangkap di tempat pesembunyiaannya di sebuah rumah di Kecamatan Batu Belah. Mereka sempat melakukan perlawanan dengan menembaki Polisi hingga membuat dua anggota Polisi terluka.

Direskrimum Polda Riau Kombespol Asep Darmawan menjelaskan, pria berinisial RC tersebut sempat melukai dua petugas ketika akan diringkus. Pelaku R diduga terlibat dalam perkara perampokan bersenjata api di lima tempat di Sumbar selama beberapa tahun dan telah masuk dalam pengejaran polisi sejak 2022.

“Kami mem-backup penangkapan pelaku yang tinggal di Kampar. Dia melakukan kejahatannya di Sumbar berkali-kali. Saat menyergap RC di kediamannya, pelaku bertubi-tubi melepaskan tembakan ke arah anggota. Akibatnya, Aiptu Edi jurmano tertembak di pergelangan tangannya,” ujar Asep Darmawan.

Dia menjelaskan, baku tembak tersebut terjadi dari depan hingga ke belakang rumah RC. Pelaku tak berhenti melepaskan timah panas ke arah petugas. Tembakan terhenti usai RC akhirnya tewas di halaman belakang rumah. Jenazah RC kami bawa ke RS Bhayangkara sebelum dilakukan pemulangan ke kampung halamannya di Aceh.

“Berdasar hasil peng­geledahan rumah RC, ditemukan tiga pucuk senjata api rakitan dan pabrikan serta sejumlah peluru. Dilihat secara kasat mata, ada senjata api pabrikan beserta beberapa butir peluru. Tapi belum diketahui dari mana tersangka mendapatkan senjata ini,” tutur Asep Darmawan.

DPO Sejak 2021

Komplotan Perampok sadis bersenjata api yang beraksi di Sumatra Barat (Sumbar) ternyata sudah dinyatakan DPO pada 2021 lalu. Itu setelah RC (41) beraksi untuk pertama kali di Kota Bukittinggi dengan menembak korbannya.

Dari aksi pertama, RC dkk sempat berpindah-pindah lokasi. Modus perampokannya sama. Yakni selalu menembak korban dengan senjata api yang ia miliki. Terakhir, ia bersama dua rekannya IL dan MZ beraksi di Kabupaten Solok, Sumbar pada Januari 2024 ini. Korban ditembak di kaki kiri dan pelurunya tembus ke kaki kanan. Usai merampas harta korban, RC kemudian lari ke rumah istrinya di Kabupaten Kampar, Riau.

Kasubdit III Ditreskrimum Polda Sumbar AKBP Andreanaldo Ademi mengatakan, RC telah ditetapkan DPO sejak tahun 2021 lalu. Komplotan RC diakui dia terbilang licin. Ia mencontohkan sewaktu aksi perampokan dengan penembakan di Kota Bukittingi.

“Saat itu hujan lebat sehingga tidak ada satupun warga yang keluar rumah. Korban dibuntuti sejak dari bank dan akhirnya di eksekusi,” sebut AKBP Andreanaldo dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Riau, Sabtu (27/1).

Dirkrimum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan, pihaknya hanya butuh beberapa hari saja setelah mendapat laporan dari Polda Sumbar. Terakhir, RC terlibat baku tembak dengan petugas di rumah istrinya di Desa Batu Belah, Kampar, Sabtu (27/1) dini hari.

RC tewas dengan 14 tembakan. Sedangkan personel polisi tertembak 2 orang. Satu di tangan dan satu di dada. Yang tertembak di dada selamat karena menggunakan rompi anti peluru.

Adapun senjata api milik RC, telah dimiliki sejak 7 tahun lalu. Ini diketahui dari istri RC yang sudah ia nikahi tepat 7 tahun lalu. Kata istrinya, sebelum menikah senpi tersebut juga sudah dimiliki RC.

“Kami harus uji balistik dulu untuk mengetahui senpi ini organik. Namun bila dilihat dari fisik, dua unit merupakan senpi pabrikan dan dua lainnnya revolver rakitan,” pungkas Kombes Asep. (jpg)

Exit mobile version