PADANG, METRO–Penemuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan dalam selokan samping Panti Asuhan Ampang, Kelurahan Ampang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang, membuat warga setempat heboh, Sabtu (27/1) sekitar pukul 10.45 WIB.
Mayat bayi yang belum diketahui siapa identitas orang tuanya tersebut di emukan mengapung terbungkus plastik berwarna biru dengan kondisi tubuh yang sudah mulai membengkak. Diduga, bayi itu dibuang setelah dilahirkan karena masih bertali pusar.
Kapolsek Kuranji Akp Nasirwan didampingi Kasi Humas Polresta Padang Ipda Yanti Delfina membenarkan adanya penemuan mayat bayi berjenis kelamin perempuan itu. Menurutnya, mayat bayi malang tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga saat hendak mengusir kucing di sekitar lokasi penemuan.
“Menurut informasi yang kami dapatkan di lapangan, ada masyarakat yang ingin mengusir kucing yang sedang berkelahi. Kemudian tidak sengaja melihat ke arah parit dan di situ ada sesosok mayat bayi berjenis kelamin perempuan,” ungkapnya.
Dijelaskan AKP Nasirwan, sewaktu ditemukan, mayat bayi tersebut dalam keadaan tanpa menggunakan pakaian dan diduga sudah meninggal beberapa hari. Selain itu, jenazah bayi dalam keadaan terbungkus dengan plastik berwarna biru.
“Warga yang menemukan mayat bayi selanjutnya memberitahukan kepada masyarakat lainnya dan selanjutnya dilaporkan ke Polsek Kuranji. Usai mendapatkan laporan dari masyarakat, Kapolsek Kuranji bersama SPKT Polsek Kuranji dan Tim Identifikasi Polresta Padang langsung mendatangi lokasi,” ungkap AKP Nasirwan.
AKP Nasirwan menuturkan, di lokasi itu, tim melakukan olah TKP dan memintai keterangan saksi-saksi untuk mengungkap siap orang tua dari bayi malang itu. Selanjutnya, mayat bayi dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar untuk diautopsi.
“Kasus penemuan mayat bayi ini masih dalam proses penyelidikan agar orang tuanya bisa diungkap. Kami belum bisa memastikan apakah bayi ini dibuang dalam keadaan masih hidup atau sudah meninggal. Tapi, dilihat dari tubuhnya, bayi itu baru saja dilahirkan lalu dibuang,” tutupnya. (brm)