Lebih lanjut, Rachmad Wijaya menekankan pentingnya pemuda untuk terus mempelajari calon-calon yang akan dipilih pada Pemilu. Ia mendorong pemuda untuk tidak hanya melihat wajah, tetapi juga membaca rekam jejak atau track record para calon di berbagai tingkatan. Mulai dari Pemilihan Presiden, Pemilihan DPD, Pemilihan DPR RI, hingga DPRD Provinsi, Kabupaten, dan Kota.
“Ketika kita memilih dengan cerdas dan informasi yang cukup, kita dapat memastikan bahwa pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili aspirasi dan kebutuhan masyarakat,” ujar Rachmad, alumni SMAN 6 Padang ini.
Rachmad Wijaya percaya bahwa jika semua pemuda berpartisipasi aktif dalam proses pemilihan, maka tingkat partisipasi pemilih secara keseluruhan akan meningkat. Semakin tinggi angka partisipasi pemilih, semakin kuat fondasi demokrasi di Indonesia.
Terkait dengan keterlibatan pemuda dalam dunia politik, Rachmad menyampaikan bahwa hari ini banyak pemuda yang turut serta mencalonkan diri dari tingkat Pilpres, DPR, DPD, hingga ke tingkat lokal. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa saatnya pemuda tidak hanya menjadi penonton, melainkan juga pelaku dan pengambil keputusan dalam perjalanan demokrasi di Indonesia.
“Dengan tidak ada lagi pemuda yang golput, kita akan memiliki pemerintahan yang mewakili keragaman dan kepentingan seluruh lapisan masyarakat,” tutup Rachmad Wijaya, mengajak seluruh kaum muda untuk aktif memainkan peran penting mereka dalam membangun masa depan bangsa. (r)