Gedung DPRD Padang di Aiepacah Diresmikan, Ketua DPRD Soroti Beberapa Bagian Bangunan “Asal Jadi”, Syafrial Kani: Coba Lihat Lantai dan Dinding, Keramik Ada yang Pecah

RUANG SIDANG BARU— Sejumlah pimpinan DPRD dan anggota dewan bersama Wako Padang Hendri Septa, meninjau ruang sidang paripurna yang baru, usai peresmian.

AIE PACAH, METRO–Gedung DPRD di kompleks perkan­toran Balaikota Padang, Aiepacah, Keca­matan Kototangah resmi dimulai ope­rasionalnya. Namun, Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani menyoroti beberapa ba­gian bangunan yang dinilai belum rapi, dan terkesan asal jadi.

Hal tersebut disampaikan Syafrial Kani, saat diwawancarai POSMETRO, Jumat (22/12). Dia mengatakan masih banyak perincian pengerjaan yang tangani oleh PT Nindya Karya tersebut.

“Coba lihat lantainya bermasalah, dindingnya juga bermasalah. Sebagai ketua DPRD saya berhak mempertanyakan kenapa bangunan semegah ini di­da­lamnya banyak yang belum sesuai dengan harapan kita,” tukas Syafrial Kani.

Dilanjutkannya, dia me­li­hat masih ada keramik yang pecah namun masih di­pasang, dan dinding yang harusnya licin namun tidak sesuai. “Semua ini, nantinya akan kita tagih kepada PT Nindya Karya,” tegasnya.

Menurut laporan dari Ketua Pelaksana, yang diemban Sekda Andree Algamar, pengerjaan gedung baru DPRD ini satu bulan lebih cepat jika dibandingkan dengan kontrak pe­nger­jaannya. Dengan me­ne­lan biaya pembangunan sebesar Rp129 miliar.

Selain itu, dengan dires­mikannya gedung ba­ru DPRD ini, Syafrial Kani berharap seluruh anggota DPRD Kota Padang lebih baik dan semangat lagi dalam bekerja menampung aspirasi dri ma­sya­rakat.

Sementara Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan pembangunan gedung baru DPRD ini sudah lama dirancang, dimulai se­­jak tahun 2011 lalu, dan te­r­laksana pada tahun 2021.

“Gedung ini memiliki keunikan tersendiri, dimana seperti tiga buah berlian. Setia gedung-gedungnya tidak saling berhubungan, dia berdiri sendiri-sendiri, alasannya karena Kota Padang memiliki banyak sekali potensi-potensi bencana, salah satunya gempa bumi,” ulas Wako Hendri.

Selain itu, dia juga me­nye­but, di tempat yang baru ini, memiliki tempat parkir yang cukup luas, tidak sama dengan gedung DPRD yang lama di jalan Sawahan.

“Gedung ini sudah siap untuk digunakan, hanya tinggal menunggu mobiler dari Sawahan ke gedung DPRD yang baru ini,” imbuhnya.

Di sisi lain, wako mengungkapkan, sementara untuk gedung DPRD yang lama, rencananya akan dimanfaatkan oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), dan Inspektorat Kota Padang. Sementara, gedung Balaikota Padang yang lama di jalan M Ya­min, bisa saja di manfaatkan sebagai museum.

Sebelumnya, Sekretaris DPRD Kota Padang Hendrizal Azhar, mengatakan untuk pemindahan barang-barang kebutuhan serta perlengkapan dari gedung sebelumnya yang berada di Sawahan, Kecamantan Padang Timur, sudah dilakukan secara marathon, dan saat ini sudah mencapai 70 persen proses pemindahan.

“Sudah bisa ditempati dalam artian kita juga me­lakukan pemindahan secara bertahap,” ujarnya.

Seperti yang diketahui gedung baru DPRD Kota Padang memiliki beberapa fasilitas terbaru, seperti ruangan rapat yang bisa menampung 50 orang anggota dewan. Selain itu gedung tersebut juga dileng­kapi fasilitas lainnya, seperti ruang rapat paripurna dan fasilitas pendukung lainnya. (brm)

Exit mobile version