Curah hujan yang mulai turun, membuat kabut menghilang di Kota Padang.
TABING, METRO–Meski beberapa hari terakhir, sejumlah kawasan di Sumbar kerap diguyur hujan, akan tetapi saat ini Sumbar belum memasuki musim hujan. Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan akan masuk pada pertengahan Oktober.
Kasi Observasi dan Informasi BMKG Tabing Budi Samiaji mengatakan, meski belum memasuki musim hujan, namun saat ini potensi hujan ringan hingga sedang masih berpeluang di Sumbar.
”Sekarang belum masuk musim hujan. Diperkirakan sekitar pertengahan Oktober. Tapi, hujan ringan masih akan turun di Sumbar. Sehingga, kondisi asap asap juga dapat teratasi,” ujarnya saat dihubungi, Senin (28/9).
Dijelaskan, untuk prakiraan cuaca untuk Selasa (29/9), cuaca umum diprediksi berawan banyak, potensi hujan ringan hingga sedang pada pagi sampai siang hari. Sementara, pada sore sampai malamnya berpotensi hujan ringan. ”Potensi hujan sedang hingga lebat bisa disertai angin kencang di Mentawai bagian selatan. Potensi hujan sedang disebagian Padangpanjang, Padangpariaman, Bukittinggi, dan sebagian Tanahdatar,” sebutnya.
Selanjutnya, potensi hujan ringan-sedang terjadi di Padang, sebagian Padangpariaman, Tiku, Pasaman Barat, Kota Pariaman, Agam, Solok, Sawahlunto, Batusangkar, dan Payakumbuh. Untuk siang-sore potensi hujan sedang-lebat di Pasaman Barat, Tiku, Maninjau.
”Potensi hujan ringan di sebagian Bukittinggi, Limapuluh Kota, Payakumbuh, sebagian Tanahdatar, sebagian Padangpanjang,” lanjutnya.
Kemudian, sore hingga malam harinya, potensi hujan sedang di Pesisir Selatan, Solok, Solok Selatan. Pada dini hari hingga pagi hari 29 September, berawan. Suhu minimal 22,8 derajat celcius, dan suhu maksimal 30,3 derajat celcius.
”Kelembapannya 77 hingga 99 persen. Kemudian, sumbar bagian pesisir, angin dari tenggara menuju barat daya dengan kecepatan 5 sampai 17 km/jam. Kecepatan maksimum mencapai 32 km/jam,” sebutnya. (da)