Ibu Bawa Bayi 5 Bulan Mengemis di Perempatan Lampu Merah di Kota Padang

BAWA BAYI MENGEMIS— Petugas Satpol PP mengamankan seorang ibu berusia 44 tahun, membawa bayinya yang masih berumur 5 bulan untuk mengemis di perempatan lampu merah, di jalan Bagindo Aziz Chan, Senin (26/6).

TAN MALAKA, METRO–Miris. Seorang ibu tega membawa bayo­nya yang kasih berusia kisaran 5 bulan untuk mengemis. Hal ini dijumpai saat petugas Satpol PP Padang melakukan razia dan mendapati bayi bersama bayinya sedang meminta-minta di perempatan lampu merah, di jalan Bagindo Aziz Chan, Senin (26/6).

Personel penegak perda langsung mem­bawa ibu dan bayi tersebut ke Dinas Sosial (Dinsos) Kota Padang. Kepala Satpol PP Kota Padang, Mursalim menjelaskan, saat anggota Satpol PP sedang mela­kukan pengawasan pene­gakan Perda dan Perkada di perempatan lampu me­rah Bagindo Aziz Chan, anggotanya mendapati seorang ibuk-ibuk yang yang sedang meminta-minta dengan mengen­dong seorang balita di pe­rem­patan lampu merah.

“Orang tuanya ber­inisial WD (44), dari kete­rangan yang ber­sang­ku­tan, anaknya masih ber­umur 5 bulan, jenis kelamin perempuan. Karena per­buatannya tersebut, diri­nya melanggar Perda 11 tahun 2005 tentang Keter­tiban Umum dan Kete­n­tra­man Masyarakat, pasal 10 ayat 1,” ulas Mursalim.

Usai dilakukan penda­taan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Satpol PP, WD bersama balitanya langsung dibawa petugas ke Dinas Sosial Kota Pa­dang untuk dilakukan pembinaan sesuai aturan yang berlaku.

“Kita takut terjadi sesuatu pada anaknya, karena masih balita, sekarang sudah diserahkan pembinaan dan proses salanjutnya kepada Dinas Sosial,” jelasnya.

Selain itu, untuk upaya mencegah gangguan trantibum dan menjegah terjadinya kegiatan meminta-minta di perempatan lampu merah yang sangat membahayakan pengendara dan pengemis, Mursalim kem­bali mengingatkan warga kota padang agar tidak mem­berikan apapun di pe­rem­patan lampu merah.

“Jika kita masih memberi diperempatan lampu me­rah, tentu mereka akan te­rus berupaya turun ke ja­lan dan terus berinovasi da­lam mencari belas kasihan masyarakat, maka untuk mencegahnya, butuh ker­ja semua lapisan ma­sya­rakat,” harap Mursa­lim. (cr2)

Exit mobile version