Pengelolaan Sampah harus Dilakukan dari Hulu ke Hilir

Mairizon Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang.

 

AIE PACAH, METRO–Pendekatan dari hulu hingga hilir dalam pengelolaan sampah harus dila­kukan secara bersamaan demi perbaikan penge­lolaan sampah di Kota Padang. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Ling­kungan Hidup (DLH) Kota Padang Mai­ri­zon.

“Hal yang kita upayakan bukan hanya di hilir seperti peng­ang­kutan sampah seperti yang selama ini kita lakukan, namun juga harus dari sumber sampah itu sendiri (hulu),” jelas Mairizon.

Hal ini mengingat alo­kasi anggaran yang tidak mencukupi untuk menutup biaya pengelolaan sampah secara optimal. Ditambah de­ngan kebutuhan anggaran untuk pengelolaan per­sampahan semakin ha­ri semakin bertambah, sementara keterbatasan lahan menyebabkan umur TPA yang ada diperkirakan akan penuh pada tahun 2025.

“Oleh karena itu, maka dibutuhkan solusi yang tepat untuk mengatasi ma­salah sampah yang sedang dihadapi. Pada bagian hu­lu, telah dilakukan upaya gu­na peningkatan kesadaran masyarakat dalam pe­nge­lolaan sampah berupa sosialisasi serta pembentukan dan pemanfaatan sam­pah melalui bank sampah,” ulas Mairizon.

Lurah dan camat juga ikut berperan aktif dengan melakukan sosialisasi secara masif, baik melalui imbauan Wali Kota Padang 15 menit sebelum waktu shalat, maupun secara langsung oleh ustaz pada setiap masjid dan mushalla di Kota Padang.

Kemudian penanganan sampah di hilir merupakan kegiatan yang selama ini sudah berlangsung seperti pengangkutan sampah dari TPS ke TPA, serta penimbunan sampah di TPA.

Terdapat 194 unit kontainer sampah yang ditempatkan di 134 titik lokasi di Kota Padang sebagai lokasi TPS resmi di Kota Pa­dang.

Pemko Padang juga telah menyiapkan barcode yang ditempel di setiap kantor instansi pemerintah agar masyarakat dapat mengakses langsung keberadaan TPS resmi tersebut. Kubus apung merupakan salah satu pendekatan di hilir untuk mencegah sampah ke laut.

Aplikasi Titik Kontainer

Selama ini, warga Pa­dang kerap kesulitan saat akan membuang sampah. Titik Tempat Pembuangan Sementara (TPS) kurang diketahui. Akibatnya, warga memilih menempatkan sampah seenaknya.

Kini, agar warga tidak kesulitan membuang sampah. Serta mengetahui letak kontainer sampah, Pem­­ko Padang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membuat aplikasi. Aplikasi tersebut berisi informasi terkait titik TPS di Kota Padang.

“Iya, tentunya kita ingin memudahkan warga lewat aplikasi itu,” ujar Mairizon.

Warga hanya membuka link https://bit.ly/tpssampahresmi untuk mengetahui letak TPS di Padang. Di aplikasi ini terdapat peta Kota Padang lengkap dengan titik TPS. “Silahkan digunakan untuk mengetahui titik TPS kita,” sebut Mairizon.

Diakuinya selama ini warga kerap membuang sampah sembarangan. Sam­­­pah diletakkan di sem­ba­rang tempat. Akibatnya, petugas DLH kesulitan.

“Saat ini Padang sudah darurat sampah, hal ini dikarenakan rendahnya kesadaran warga dalam menjaga kebersihan, mem­­buang sampah pada tem­patnya,” ujar Mairizon.

Seperti diketahui, pro­duksi sampah warga Pa­dang cukup besar. Dalam sehari mencapai 500 ton. Sementara, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Air Dingin sudah semakin pe­nuh. (cr2)

Exit mobile version