Zona Kumuh makin Menjamur , UPTD Pasar Raya Sosialisasikan Program Tertib dan Bersih 

PENINJAUAN PASAR— Kepala UPTD Pasar Raya, Anhal Mulya Perkasa S.STP meninjau pedagang di Pasar Raya Padang dikarenakan melihat banyak persoalan yang masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pemko Padang.

PASAR RAYA, METRO–Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pasar Raya, Kota Padang mulai mensosialisasikan program tertib dan bersih disekitar pasar terbesar di Sumatera Barat ini, Selasa (4/10). Program ini bertujuan untuk menekan kawasan kumuh di sekitar pasar dan penataan PKL agar bisa menata lapak jualan.

Kepala UPTD Pasar Ra­ya, Anhal Mulya Perkasa menjelaskan, banyak persoalan yang masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi Pemko Padang di Pa­sar Raya. Dimana penataan lapak PKL dan zona kumuh menjadi poin utama yang dinilai sudah sangat kronis.

Karena itulah, UPTD Pasar Raya langsung  meng­galakkan program tertib dan bersih ini untuk memberikan kenyamanan bagi pedagang dan pengunjung pasar.  “Kami akan melakukan penataan secara bertahap. Sebelum itu, kami sosialisasikan terlebih dahulu agar dikemudian hari tidak ada hal yang tidak diinginkan atau gesekan,” kata Anhal.

Program ini sudah sesuai dengan Perda No 3 tahun 2014 tentang Penataan dan Pemberdayaan Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Keputusan Walikota Padang no 438 tahun 2018 tentang Lokasi dan Jadwal Usa­ha Pedagang Kaki Li­ma.

Dalam dua aturan ini, PKL yang berjualan di pelataran Fase, dilarang meninggalkan meja, lapak dan barang dagangan setelah selesai berjua­lan. ­Ke­mu­dian dilarang menggantungkan barang dagangan diselasar fase saat berjualan.

Aturan ini juga meminta kerja sama PKL untuk menjaga kebersihan dilingkungan sekitar lokasi berjualan.

Kemarin, UPTD Pasar Raya memulai sosialisasi di sepanjang jalan Pasar Ra­ya hingga Permindo. Dimana rombongan yang dipimpin langsung oleh Anhal memulai sosialisasi dari kawasan air mancur dan berakhir di ujung jalan Permindo.

“Seluruh pedagang kem­bali kami ingatkan untuk kebersihan, ketertiban, dan kenyamanan,” katanya.

Targetnya, sosialisasi ini bisa memberikan ke­indahan dan kenyamanan. Tidak ada lagi kawasan kumuh, kemacetan, dan lapak pedagang yang memakan fasilitas umum.

Anhal berharap program ini didukung oleh seluruh PKL di Pasar Raya agar dikemudian hari, tidak ada lapak PKL yang diangkut oleh tim ga­bu­ngan. ­”Kita kelola bersama-sama. Saya butuh du­kungan para PKL agar saling untung. Baik itu pemerintah, PKL, pengunjung dan masyarakat,” pungkasnya. (hen)

Exit mobile version