KAN Pauh IX Gelar Lomba Basurah Adat

LOMBA BASURAH ADAT— Suku Guci dari Tapian Sungai Sapih tengah memperagakan kebolehannya dalam lomba Basurah Adat Nagari Pauh IX Kuranji.

PAUH, METRO–Kerapatan Adat Nagari (KAN) Nagari Pauh IX Kuranji Kota Padang gelar lomba basurah adat antar tapian salingka Nagari Pauh IX, 14-16 Juli. Lomba basurah  ini dibuka Ketua MPA KAN Pauh IX Irwan Basir Dt Rajo Alam Dt Rj Alam SH MM dan Camat Kuranji Yendra.

“Lomba basurah adat ini bagian dari upaya me­les­tarikan nilai nilai adat di salingka nagari dalam ad­ministrasi Kota Padang,” ujar Ketua Panpel Lomba Basurah Adat Nagari Pauh IX Kuranji Syafri Khaidir Malin Bandaro, Kamis (14/7).

Syafri Khaidir menga­ta­kan, lomba ini terakhir dilaksanakan pada tahun 2019 lalu. Sehingha,  dua tahun belakangan tidak terselenggara, yang juga dampak dari pandemi Co­vid-19. “Insya Allah tahun 2022 ini kembali dilak­sana­kan di Kantor KAN Pauh IX Kuranji,” ujar Syafri Khai­dir.

Dikatakan, sebab belakangan grup grup basurah adat ini kembali tumbuh bagaikan cendawan tumbuh usai hujan turun di setiap tapian di Nagari Pauh IX Kuranji Kota Padang. Lomba ini bukan bertujuan untuk mencari  juara belaka, akan tetapi bagaimana kegiatan nilai nilai adat ini kembali terlestarikan. Sehingga, jalan tidak dalih dek urang lalu, cupak diganti urang penggaleh.

Ketua KAN Pauh IX Kuranji Suardi Dt Rj Bujang mengatakan, lomba ini bukan mencari juara, agar jangan pihak sipangka tidak resah. Karena selama ini ada nada minus, sebab, basurah adat kamatian di bawah payuang ini untuk meluruskan peranan ninik bajinih di tapian masing masing agar menuang limbago atau menjalankan tupoksi.

Kemudian, dengan lestari nilai nilai adat di nagari ini bisa mengantisipasi perbuatan perbuatan yang melanggar adat bisa terminalisir. Selain itu bisa menekan kenakalan remaja di Nagari Pauh IX ini.

Camat Kuranji Yendra mengapresiasi, kegiatan lomba basurah adat yang dilaksanakan pengurus KAN Pauh IX. Di mana lomba ini dalam upaya menggali dan melestarikan nilai nilai adat terutama adat penyelenggaraan kematian.

Kemudian, jika melihat di daerah lain di Sumbar jangankan untuk penyelenggaraan adat kematian, untuk mencari orang memandikan jenazah cukup susah.

Ketua MPA KAN Pauh IX Kuranji Kota Padang Irwan Basir Dt Rajo Alam SH MM mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu terobosan untuk melestarikan nilai nilai adat. Sehingga, tidak ada lagi kacak batin bak batih, kacak langan bak langan.

Kegiatan ini bentuk dari interaksi sesama anak nagari dalam melaksanakan tupoksi, terutama para ninik mamak bajinih di setiap suku di tapian masing-masing.

Jadi dalam kegiatan, tak telepas untuk membangun yang tertidur dan membangkitkan yang tarandam. Jangan hanya sebagai ninik mamak, jangan membaca adat basandi syarak syarak basandi Kitabullah. Tetapi, bagaimana ninik mamak bajinih menuang limbago – nya dengan menjalankan tugasnya sebagai ninik mamak.

“Kemudian ninik mamak jangan pula terseret seret pula dalam kancah politik pragmatis, yang rentan memecah belah sinergitas ninik mamak dengan kemenakan,” kata Irwan.

Selain itu semua aset yang ada di lingkungan di Kantor KAN Pauh IX Kuranji ini merupakan tanggung jawab pengurus KAN. Jika yang tidak termaksimalkan, marilah dimaksimalkan kembali dengan duduk bersama. (ped)

Exit mobile version