JATI, METRO–Libur sekolah telah tiba. Objek wisata pantai menjadi salah satu alternatif bagi orang tua untuk membawa anak-anaknya untuk berlibur. Namun, dengan cuaca penghujan saat ini, maka pengunjung pantai diminta waspada terhadap ketinggian gelombang laut yang berpotensi mengancam keselamatan. Aktivitas berenang di objek wisata pantai, diimbau tetap memperhatikan faktor keselamatan.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Eri Sendjaya, mengimbau kepada pengunjung yang datang dan bermain air laut untuk hati-hati. Apalagi membawa anak-anak yang mereka tidak bisa berenang. Jangan lengah atau terlena. Sebab, risiko terseret ombak sangat besar.
“Saat ini musim hujan. Tiba-tiba saja bisa hujan dan badai. Karena itu, kita tetap meminta pengunjung pantai tetap berhati-hati. Bagi orang tua jangan biarkan anak-anaknya bermain sendiri di bibir pantai. Harus tetap diawasi,” tegas Eri Sendjaya, Minggu (26/6).
Pengawasan tetap dilakukan pihaknya bersama Satpol PP dan instansi lainnya. Hal ini demi menghindari persoalan yang tidak diinginkan seperti korban hanyut akibat seretan ombak dan perilaku lainnya.
Ia mengatakan, pihaknya siap turun jika hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada pengunjung. Tujuannya, agar masalah baru tidak muncul dan kenyamanan wisatawan berkunjung terealisasi dengan baik. “Kalau bisa, aktivitas mandi-mandinya (berenang di laut) dikurangi. Tetap mematuhi aturan di sana, misalnya tentang batasan berenang. Selain itu, petugas kita juga standby 24 jam bersama instansi lainnya,” paparnya
Sementara itu, sepekan libur sekolah, menurut Eri, masih belum terjadinya kenaikan wisatawan berlibur ke Kota Padang. Hal ini karena sebagian anak yang libur sekolah memanfaatkan waktu untuk sunatan bagi pria yang belum khitan atau bisa juga mereka berlibur ke kampung halaman bersama orangtuanya.
“Waktu libur kan masih panjang. Bagi warga Kota Padang mungkin pantai tidak asing lagi bagi mereka dan lebih memilih liburan bersama keluarga,” ujarnya. (ade)




















