Prabowo akan Revisi UU ASN, Gaji Honorer Setara UMR
SIJUNJUNG, METRO– Rintihan guru honorer terus menggema hingga ke pelosok negeri. Tangisan para tenaga pendidik tersebut belum menemui jawaban menuju kesejahteraan untuk bisa diperhatikan oleh pemerintah. Penderitaan dan beban tersebut semakin berat terasa, ditengah kondisi ekonomi yang lesu dan harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi.
Begitulah ungkapan perasaan yang digambarkan sejumlah guru honorer yang ada di Nagari Bukit Bual, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung. Harapan dan upaya terus dilakukan untuk menyuarakan suara tenaga pendidik. Pengharapan itu juga diutarakan kepada salah seorang tokoh muda Sumbar yang saat ini berkiprah di tingkat nasional, Andre Rosiade.
“Kami mohon bapak Andre Rosiade bisa memperjuangkan suara kami di tingkat pusat. Sudah belasan tahun kami honor namun tidak ada kepastian diangkat menjadi PNS. Kalau mencari pekerjaan yang lain, umur kami sudah tidak mendukung lagi,” tutur Eka (40), guru PAUD di Nagari Bukit Bual, akhir pekan lalu.
Kondisi ekonomi yang sulit juga dirasakan masyarakat pada umumnya, terutama yang memiliki ekonomi menengah ke bawah. Seperti yang diungkapkan Neli (44) seorang ibu rumah tangga. Dia merasakan, Andre bisa menjadi penyambung lidah warga Sijunjung ke tingkat pusat.
“Kenapa ekonomi saat ini bertambah susah pak? Mencari uang sulit, nilai jual hasil pertanian dan kebun juga murah tapi harga sembako dan kebutuhan lainya malah sangat mahal. Belum lagi pendidikan anak dan kesehatan,” keluhnya kepada Wasekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade yang juga merupakan calon anggota DPR RI dari Dapil I Sumbar.
Berbagai keluhan dan jeritan masyarakat yang meminta kesejahteraan sebagai hak rakyat disampaikan pada silaturahmi itu. Ratusan masyarakat yang hadir untuk berjumpa dengan salah satu putra terbaik Sijunjung tersebut juga diikuti segenap jajaran DPC Gerindra Sijunjung, Syaril Syamra (ketua) dan Anas Prabowo (sekretaris), calon anggota DPRD Sijunjung dari Dapil II, Otriwandi.
Andre menampung seluruh aspirasi masyarakat. Juru bicara Prabowo-Sandi itu menjawab dan memberikan penjelasan. “Saya punya kabar baik untuk bapak ibu guru honorer bahwa, pak Prabowo dan Sandi telah menandatangani kontrak politik dengan guru honorer,” katanya.
Prabowo-Sandi, sebutnya, berkomitmen merevisi Undang Undang Aparatur Sipil Negara (ASN) dan mengangkat tenaga honorer yang sudah bertugas bertahun-tahun untuk menjadi PNS. Kemudian honor guru mengaji untuk guru honorer akan dijadikan setara dengan UMR.
“Pertumbuhan ekonomi juga menjadi program prioritas kami. Berkomitmen meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dengan cara menyeimbangkan perputaran ekonomi masyarakat antara pemasukan dan harga sembako dan kebutuhan pokok. Membuka lapangan pekerjaan yang pro kepada generasi bangsa dan masyarakat kurang mampu,” tegasnya.
Tokoh muda aspiratif ini meminta dukungan masyarakat untuk bisa mewujudkan program-program tersebut. “Karena itulah kita berjumpa dan bersilaturahmi di sini, kami ingin mendengar keluhan dan aspirasi bapak ibu semuanya. Namun untuk mewujudkan itu semua, kami mohon dukungan dan doa kita semua,” ujarnya.
Mendengar pernyataan tersebut, sontak mengundang tepuk tangan dan apresiasi masyarakat yang hadir. Apalagi di saat mengetahui bahwa tokoh muda yang berani tersebut berasal dari Aur Gading, Nagari Limo Koto, Kecamatan Koto VII Kabupaten Sijunjung.
Calon anggota DPRD Sijunjung Otriwandi menyebut, saat ini tak ada yang kenal dengan Andre Rosiade di Indonesia, Sumbar, dan Sijunjung. Andre telah memperjuangkan rakyat banyak, meski belum duduk di DPR RI. “Kalau sudah di DPR RI 2019, tentu akan lebih banyak lagi yang bisa diperjuangkan Andre Rosiade,” kata Otriwandi. (ndo)