Kunjungi Gery Permai, Padang Sarai Andre: Bersama Prabowo, Sekolah Gratis

PADANG SARAI, METRO – Juru Bicara Prabowo-Sandiaga Uno, Andre Rosiade membaur dengan ibu-ibu kelompok senam pagi di Kompleks Gery Permai, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Kototangah, akhir pekan lalu. Di sana, Andre kembali mendengar curhatan emak-emak terkait betapa susahnya hidup di zaman sekarang.
Seorang peserta senam, Eni mengakui, hidup saat ini lebih susah dari zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY/2004-2014). Salah satunya adalah membengkaknya biaya listrik per bulan. Jika dulu keluarganya tak sampai membayar listrik Rp200 ribu, kini setiap bulan harus memikul tagihan lebih dari Rp500 ribu.
“Kami tak menampik kalau hidup makin berat sekarang. Belum lagi biaya BPJS bagi kami yang tidak sedikit jumlahnya. Untuk kelas tiga saja Rp25 ribu per orang. Banyak di antara kami ini yang menunggak pembayaran BPJS-nya. Kalau sakit, tentu akan ditolak rumah sakit,” katanya saat berdialog dengan Andre Rosiade.
Selain itu, warga juga mengeluhkan kenaikan harga-harga barang yang seperti tidak terkendali. Belum lagi penghasilan mereka yang tidak membaik dan cenderung menurun. Soal pendidikan gratis yang banyak digembar-gemborkan, saat ini semakin jauh. Orang tua harus memikul biaya ini dan itu, seperti uang komite dan lain-lain.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengaku semakin hari semakin banyak mendapat keluhan rakyat terkait susahnya hidup saat ini. “Kenapa sekarang anak-anak ibuk yang tamat SMA atau kuliah susah cari kerja? Karena pertumbuhan ekonomi (PE) 5 persen saja dari 7-8 persen janji Pak Jokowi,” sebut calon anggota DPR RI Dapil Sumbar 1 ini.
Kalau PE cuma 5 persen, katanya, otomatis lapangan kerja yang bisa dibangun per tahun cuma 1 juta saja. “Padahal lulusan SMA atau perguruan tinggi yang menjadi pencari kerja (pencaker) lebih dari 5 juta setiap tahunnya. Nah, yang 4 juta inilah yang menjadi pengangguran baru dan terus bertambah,” kata Andre yang juga ketua harian DPP Ikatan Keluarga Minang (IKM) ini.
Andre menyebutkan, Prabowo-Sandi menjanjikan pertumbuhan ekonomi di atas 7 persen dan akan membuka setidaknya 5 juta lapangan kerja setiap tahuannya. “Kalau ibu-ibu semua sepakat untuk memilih Prabowo-Sandi di 2019, maka kita akan pulangkan Pak Jokowi ke Solo tahun depan,” kata Andre, alumni SMAN 2 Kota Padang ini.
Andre menyebutkan, dia ditugaskan Partai Gerindra untuk menyampaikan program-program Prabowo-Sandi ke tengah-tengah masyarakat. “Di kesempatan manapun, saya akan tetap menyosialisasikan program Prabowo-Sandi. Baik di koran, televisi atau saat berkumpul dengan warga,” sebut Andre yang semakin rutin terjun ke lapangan ini.
Andre memastikan, jika Prabowo-Sandi terpilih nantinya, biaya sekolah dari SD sampai SMA akan digratiskan. Gratis yang benar-benar gratis, bukan seperti saat ini, masih banyak aneka pungutan yang terjadi di sekolah. “Jangan ragu ibu-ibu, jika Pak Prabowo jadi Presiden, insya Allah sekolah anak-anak kita gratis sampai SMA. Untuk perguruan tinggi, akan semakin banyak beasiswanya,” kata Andre.
Andre meminta dukungan dari warga Gery Permai dan Padang Sarai umumnya untuk didukung menuju DPR RI. Karena, meski belum menjabat wakil rakyat saja, dia sudah memperjuangkan banyak hal untuk masyarakat Sumbar. Seperti membantu perjuangan warga Lubukkilangan terkait hak mereka terhadap PT Semen Padang.
“Marilah ibu-ibu semua, bergabung dengan gerakan kami untuk mewujudkan Prabowo-Sandi menang di Pilpres 2019. Insya Allah, Indonesia akan kembali berjaya dan semakin baik. Tentunya dengan juga memilih orang-orang terbaik di DPR RI,” katanya. (ade)

Exit mobile version