TAMSIS, METRO – Pengurus Panti Asuhan dan Pesantren Tahfidzul Quran Darul Ulum Mentawai kini dapat bernafas lega. Mereka tidak perlu lagi harus berhutang beras untuk makan. Persediaan bahan makanan berupa beras untuk anak – anak binaan, mualaf, yatim dan dhuafa kini sudah tersedia sebanyak 2 ton dan cukup untuk memenuhi kebutuhan panti selama lima atau enam bulan ke depan.
Lembaga Amil Zakat Infak & Sedekah Mitra Ummat Madani (Lazis MUM) Padang, Jumat (16/11) melalui Program Infak Beras Mentawai, Jumat (16/11) menyalurkan bantuan beras sebanyak 2 ton berikut dengan dana bantuan lauk pauk senilai Rp 16.5 juta ke Panti Darul Ulum Mentawai.
Beras tersebut merupakan hasil penggalangan cepat dari para dermawan baik di ranah dan di rantau yang tergugah hatinya mendapatkan kabar tentang anak-anak di Madrasah Mentawai yang kehabisan bahan makanan.
Direktur LAZIS Mitra Ummat Madani Padang, Elfiyon Julinit mengungkapkan, dalam waktu sepekan terhimpun lebih dari 2 ton beras. Sumbangan bukan hanya datang dari masyarakat di Sumbar, tetapi juga dari para perantau yang “Badoncek” mengirimkan donasinya.
“Bahkan termasuk Komunitas Masyarakat Indonesia di Jerman dan warga yang berdomisili di Qatar, tidak mau ketinggalan,” ujar Elfiyon.
Infak Beras Mentawai ini ungkap Elfiyon, bermula dari pesan di media sosial pengurus panti yang sekaligus dai di Mentawai yang mengungkapkan jika persediaan beras mereka sudah beberapa hari lalu habis. Sampai bantuan beras itu datang, LAZIS MUM menalangi kebutuhan beras panti tersebut.
“Alhamdulillah dari kepedulian bersama, kita dapat mengantarkan beras sebanyak 2 ton, berikut bantuan dana lauk pauk. Sehingga anak – anak dan pengurus di sana terpenuhi kebutuhan pokoknya,” kata Elfiyon yang turun bersama timnya.
Atas nama LAZIS MUM kata Elfiyon, pihaknya berterima kasih kepada semua pihak, para dunsanak di daerah dan diperantauan yang tetap memiliki kepeduliaan terhadap keberadaan anak- anak mualaf, yatim dan dhuafa di Mentawai. Dengan adanya kepeduliaan bersama diharapkan makin menguatkan komitmen mereka terhadap Islam.
Selain bantuan beras dan lauk pauk ungkapnya, LAZIS MUM dikesempatan itu turut menyerahkan bantuan 5 set meja dan kursi belajar untuk Madrasah Aliyah Swasta (MAS) Darul Ulum Mentawai. MAS yang beru merumur 2 tahun ini memiliki murid 21 orang. Didirikan sebagai upaya agar anak anak mualaf, yatim dan dhuafa selepas lulus MTs tidak putus sekolah.
Sementara itu, Ketua Yayasan Darul Ulum, Ustaz Iswandi mengungkapkan rasa terima kasih atas kepeduliaan tersebut. Mereka mendoakan semoga semua yang menyumbang baik moril dan materil dilapangkan rezekinya oleh Allah dan dibalas pahala.
Melalui LAZIS MUM, ia berharap adanya dukungan lain berupa honor para guru madrasah. Sebanyak 10 orang guru di sana hanya sanggup digaji Rp300 ribu per bulan. (ade)
Komentar