PADANG, METRO–Sentra Rendang di Kota Padang sudah selesai dibangun. Tak sampai setahun, gedung pusat rendang itu dapat dimanfaatkan. Jika tak ada aral melintang, Sentra Rendang tersebut diresmikan saat pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Rakernas Apeksi) di Padang, Agustus mendatang.
“Kita rencanakan Sentra Rendang diresmikan saat pelaksanaan Apeksi nanti,” ungkap Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang Dian Fakhri, Sabtu (12/2).
Disebutkan Dian Fakhri, Sentra Rendang merupakan “dapur” memasak rendang bagi Industri Kecil Menengah (IKM) di Padang. Di sini, alat memasak terbilang lengkap. Bahkan di Sentra Rendang terdapat mesin “Retort”.
“Mesin (Retort) ini mampu mengawetkan rendang hingga dua tahun, ini dapat digunakan nantinya oleh para IKM yang ingin mengekspor rendangnya,” tutur Dian.
Sentra Rendang terletak di belakang Kantor Camat Koto Tangah. Di sentra ini terdapat sejumlah gedung. Gedung itu tidak saja sebagai tempat untuk memasak rendang. Akan tetapi juga terdapat gedung pelatihan, dan lainnya.
“Di sini cukup lengkap, ada gedung tempat pelatihan bagi IKM dan lainnya, serta gedung milik Dekranasda Kota Padang,” sebut Kadisnakerin Kota Padang.
Seperti diketahui, Kota Padang menjadi tuan rumah Rakernas Apeksi di tahun ini. Diprediksi, sebanyak 98 wali kota se-Indonesia hadir di Padang untuk melakukan rapat kerja. Mulai tanggal 3-6 Agustus 2022, seluruh wali kota berada di Padang.
Sementara itu, Sabtu (12/2), Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian (Disnakerin) Kota Padang memasak rendang di gedung yang terletak di belakang Kantor Camat Koto Tangah itu.
Wangi aroma rendang sudah tercium saat memasuki gedung yang berada di tengah sentra tersebut. Di dalam gedung itu, nampak belasan orang tengah menghadapi kuali masing-masing. Mereka mengaduk dan memasukkan daging segar ke dalam kuali besar.
Belasan ASN “basitungkin” (bekerja keras) memasak rendang. Duabelas bilik yang disiapkan di dalam gedung Sentra Rendang diisi oleh ASN setiap bidang. Bahkan Kepala Disnakerin Dian Fakhri ikut terjun langsung mengaduk rendang di dalam kuali.
“Kita ingin ujicoba memasak rendang di sini, sambil melihat kesiapan tempat,” celetuk Dian Fakhri sambil mengaduk rendang telur.
Seluruh ASN di Disnakerin Kota Padang saling bahu-membahu memasak rendang. Beragam jenis rendang dimasak. Seperti rendang daging, rendang ayam, rendang telur, rendang lokan, dan lainnya. Mereka juga dibantu oleh IKM yang bergerak dalam penyediaan pangan rendang. Nampak hadir Humas Rendang Ikaboga, Harti Ningsih, dan lainnya.
Rendang yang berada di atas kuali besar di masing-masing bilik diaduk. Semua nampak telaten. Sejumlah kepala bidang sibuk mengaduk rendang, sementara Plt Sekretaris Dinas Syahrianti Satria bersama staf lainnya sibuk membuat sayur acar.
Fungsional Penyuluh Perindag di dinas tersebut, Melisa Komala Sari menuturkan bahwa gedung Sentra Rendang dibangun di lokasi yang jauh dari kebisingan. Masing-masing ruangan pun lebih steril. Hal ini dilakukan untuk menjaga sterlisasi daging rendang yang dimasak.
“Kita beri sekat dan pewarnaan pada lantai. Lantai berwarna hijau menandakan bahwa lokasi itu steril dan hanya boleh dimasuki oleh petugas khusus,” katanya.
Selain ruang produksi, di gedung ini juga terdapat ruang penyimpanan bahan pembuat rendang. Seperti tempat parut kelapa, lemari pendingin, dan lainnya. Di sini juga terdapat ruang vakum kemasan, serta tempat pengemasan.
“Setelah ini kita lengkapi segala kekurangan yang ada,” jelasnya.
Tidak sampai tiga jam, seluruh rendang yang diolah ASN Disnakerin Kota Padang selesai dimasak. Semua rendang dihidangkan di ruang pertemuan yang berada di sebelah barat. Rendang dinikmati bersama, rasanya jangan ditanya lagi. (rel)
















