Dishut Sumbar dan PT Semen Padang Tanam 1.000 Bibit Taxus, Obat Anti Kanker Ditanam di Gunung Singgalang

TANAM TAXUS— Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah saat penananan taxus di kawasan Gunung Singgalang, daerah Pandai Sikek Kabupaten.Tanah Datar, Selasa (30/11)

AGAM, METRO–Kelompok tani hutan taxus Singgalang melalui Dinas Kehutanan (Dishut) Sumatera Barat, meng­gandeng PT Semen Padang melakukan penanaman 1000 bibit taxus di kawasan gunung Singgalang, daerah Pandai Sikek, Ka­bupaten Tanah Datar.

Penanaman pohon ta­xus ini dilakukan pada Sela­sa (30/11) siang di Pandai Sikek yang sekaligus pen­canangan daerah tersebut menjadi Nagari Taxus, yang dilakukan  Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansyarullah.

Hadir pada acara itu,  Kepala Unit CSR PT Semen Padang Rinold Thamrin, Kepala BP2TSTH, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar, Kepala Dinas Ling­­kungan Hidup Sumbar, Bupati Tanah Datar, serta sejumlah instansi dan to­koh masyarakat.

Perkembangbiakan ta­naman taxus yang meru­pa­kan obat kanker dan tumor mulai dilakukan seca­ra massal di  Pandai Sikek. Tanaman  Taxus Sumatra­na yang tergolong langka dan hampir punah ini, awal­nya hanya terdapat di dua daerah di Sumatera Barat yaitu Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam. Bahkan dari dua daerah tersebut, hanya terdapat 11 batang pohon yang hidup (10 di Tanah Datar dan 1 di Agam).

Gubernur Sumatera Ba­rat Mahyeldi Ansyarullah mengaku senang dan ber­terimakasih pada PT Semen Padang, yang telah ikut berpartisipasi melalui CSRnya dalam pembu­didayaan dan pengem­bangan Taxus Sumatrana.

“Kami menyampaikan terimakasih pada PT Semen Padang, atas duku­ngannya sehingga terlak­sananya pe­ngembangan dan budi daya taxus di daerah Pandai Si­kek,” ka­tanya.

Secara terpisah, Ke­pala Departemen Komuni­kasi & Hukum Perusahaan PT Semen Padang Okto­weri mengatakan, kegiatan penanaman pohon langka tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen PT Semen Padang dalam pe­lestarian lingkungan.

“Sejalan dengan kon­sep  bisnis berkelanjutan,  triple bottom line ,  PT Semen Padang dalam opera­sionalnya tidak hanya me­ngedepan kan Profit (eko­nomi), tapi juga memper­hatikan Planet (lingku­ngan), dan People (sosial),” kata Oktoweri.

Kegiatan penanaman pohon langka sebagai sa­lah satu bentuk pelestarian lingkungan, kata Oktoweri juga telah dilakukan PT Semen Padang sejak lama. Misalnya, pada 2016 lalu PT Semen Padang telah mela­kukan  penanaman pohon langka di lahan reklamasi perusahaan di Indarung. Waktu itu tanaman langka yang ditanam adalah  jenis gerenuk, garahan, inda­rung, majapahit, dan keben.

Kepala Unit CSR PT Semen Padang, Rinold Tham­rin menambahkan,  kegia­tan ini adalah bentuk parti­sipasi aktif perusa­haan pada ma­syarakat. Apalagi menurut­nya, po­hon taxus tersebut terma­suk pohon langka dan ham­pir punah yang memi­liki banyak man­faat bagi masya­rakat, baik dari segi manfaat po­hon itu sendiri maupun manfaat ekonomisnya.

“Kami bersyukur dapat ikut berpartisipasi dalam pengembangan tanaman taxus ini. Selain langka, manfaatnya sangat banyak terutama untuk obat anti kanker. Sebagai perusa­haan yang ada di Sumbar, tentunya sudah menjadi kewajiban juga bagi kami untuk pelestarian pohon yang sudah hampir punah dan tak hidup disembarang tempat ini,” sebutnya.

Partisipasi PT Semen Padang dalam penanaman 1000 pohon taxus ini, adalah menyiapkan segala kebu­tuhan untuk proses tanam yang dilakukan oleh kelom­pok tani hutan taxus sing­galang. Harapannya, agar pohon ini dapat dijaga dan terus dibudidayakan oleh masyarakat sehingga ber­nilai dan bermanfaat.

“Kami akan support terus untuk pembudida­yaan pohon ini, karena ini akan bermafaat yang sa­ngat besar untuk kedepan­nya,” tambah Rinold.

Kepala Dinas  Kehu­tanan Provinsi Sumbar Yozarwardi menyambut baik partisipasi yang dibe­rikan oleh PT Semen Pa­dang untuk pengembangan pohon taxus tersebut. Me­nurutnya, PT Semen Pa­dang telah ikut membiayai pembudidayaan pohon yang hanya bisa tumbuh dan berkembang di keting­gian 1800 mdpl.

“Kami ucapkan terima­kasih atas partisipasi dari PT Semen Padang dalam pe­nyelamatan dan pe­ngem­bangan tanaman taxus ini. Semoga, hasilnya dapat bermanfaat dan dirasakan oleh semua pihak,” ungkap Yozarwardi. (ren/rel)

Exit mobile version