LOLONG, METRO – Bakal Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Dapil Sumbar 1 dari Partai Gerindra, Andre Rosiade akan perjuangkan nasib tenaga honorer yang belum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS), agar dapat segera diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Tenaga-tenaga tersebut adalah guru honorer K2 dari sekolah negeri dan juga tenaga administrasi di sekolah-sekolah.
Hal itu disampaikan oleh Caleg Dapil Sumbar I, Andre Rosiade saat bertemu dengan perwakilan guru honorer K2 se-Sumbar di sebuah restoran yang ada di Jalan Lolong, Ulak Karang, Padang, Jumat (19/10. Hadir dalam acara tersebut Ketua Umum Forum Honorer K2 Sumbar Abuzar Ali dan perwakilan Guru Honorer K2 tiap-tiap daerah yang ada di Sumbar.
Salah seorang guru honorer asal Kabupaten 50 Kota, Meta Agustina mengaku sudah puluhan tahun mengabdi menjadi guru honorer. Namun hingga saat ini pemerintah belum juga mengangkatnya menjadi PNS.
“Setiap bulan, kami hanya digaji rata-rata Rp150 ribu hingga Rp300 ribu. Meski sudah masuk kategori 2 dan data kami sudah divalidasi KemenPAN-RB sejak tahun 2014, tapi hingga sekarang belum juga diangkat jadi PNS, “ jelas honorer dari Limapuluh Kota itu.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Honorer K2 Sumbar, Abuzar ali mengatakan, sejak moratorium CPNS berlangsung lima tahun mereka bertahan dengan janji pengangkatan. “Ketika kran CPNS dibuka, tak ada pengangkatan, semua lewat ujian. Mirisnya usia honorer yang ikut serta dibatasi 35 tahun. Lalu kami dikemanakan? Dibuang? Apa tidak ada keprihatinan bapak?” ungkap Abuzar Ali.
Andre Rosiade mengungkapkan, akan terus memperjuangkan nasib para guru honorer dan tenaga honorer lainnya. Selain itu, ia juga akan memperjuangkan intensif para tenaga honorer sesuai dengan Upah Minimum Kerja (UMK) di masing-masing Kota/Kabupaten yang ada di Sumbar.
“Saya berjanji akan memperjuangkan nasib para tenaga honorer ini bisa menjadi PNS. Saya juga akan mengupayakan agar upah yang di terima para tenaga honorer ini sesuai UMK,” ujarnya. (ade)
Komentar