ADINEGORO, METRO – Meskipun menempuh perjalanan yang cukup jauh hingga ke pelosok nagari, tidak menyulutkan semangat seorang Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra, Andre Rosiade. Tokoh muda aspiratif untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat di Kabupaten Sijunjung.
Bahkan, secara tidak langsung perjalanan ke Ranah Lansek Manih—julukan Sijunjung, memberikan deskripsi bahwa masih banyak nagari, atau pemerintah setingkat desa hingga masyarakat yang butuh sentuhan pembangunam yang layak di republik ini.
Dari perjalanan itu pula, semakin membakar semangat Andre Rosiade untuk mendobrak perubahan untuk pembangunan yang lebih baik terutama di kampung halamannya, Sumbar khususnya Sijunjung. Betapa tidak, ternyata Andre Rosiade merupakan putra daerah yang berasal dari Kabupaten Sijunjung, tepatnya di Jorong Aur Gading, Nagari Limo Koto, Kecamatan Koto VII.
Saat berkunjung ke Kecamatan Sumpur Kudus, Nagari Sumpur Kudus Selatan pada Sabtu (20/10) kemarin, Andre Rosiade menyapa ramah masyarakat di sepanjang jalan dengan cara berhenti dan menyambangi warga.
Meskipun belum sampai ke Sumpur Kudus Selatan untuk bertemu dengan masyarakat di sana, Andre Rosiade sudah mendapatkan gambaran tentang aspirasi apa yang akan disampaikan masyarakat di daerah tersebut, yaitu mengenai sarana prasarana dan infrastruktur.
Dan ternyata benar, aspirasi yang pertama yang diungkapkan warga tentang akses jalan dan penerangan lampu jalan serta akses telekomunikasi atau sinyal handphone yang sangat minim.
“Kami mohon agar jalan ke kampung kami ini diperbaiki pak, selain sempit juga sudah banyak yang rusak. Begitu juga dengan lampu penerangan jalan yang sangat minim, bahkan kami warga disini sudah kerap kali terkejut oleh binatang buas yang sering melintasi jalan karena sangat gelap,” tutur tokoh masyarakat di sana.
Selain itu, terkait kebijakan pemerintah pusat untuk perhatian kepada guru golongan honorer kategori 2 (K2) juga dikeluhkan warga. “Kami heran pak, kenapa pengangkatan untuk kami guru honor K2 ini tak kunjung dilakukan, jika pun saat ini ada itu juga dengan persyaratan dan tes yang sulit yang mana rasanya tidak mungkin akan terpenuhi,” ungkap Ida, honorer di Sumpur Kudus.
Di samping itu, dirinya juga menyampaikan agar kehidupan ekonomi masyarakat dibawah juga diperhatikan. “Warga di sini mayoritas sebagai petani getah karet pak, dengan harga yang murah saat ini sangat menjadi kendala bagi kami untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ditambah dengan tarif listrik yang naik pesat. Apa tidak bisa tarif listrik ini diturunkan pak?” tanya Ida.
Menyikapi hal yang demikian, Andre Rosiade memaparkan bahwa kondisi jalan ke daerah tersebut memang sangat memprihatinkan. “Saya sempat terheran juga tadi disaat di jalan menuju kesini, selain banyak yang rusak jalan juga sangat gelap. Saya akan bicarakan persoalan ini di pusat nanti, karena saya datang kesini memang untuk mendengar keluhan bapak/ibu semua,” terang Andre Rosiade yang juga calon anggota DPR RI Dapil Sumbar 1.
Selain akses jalan dan penerangan lampu jalan. Andre Rosiade juga memprioritaskan akses telekomunikasi atau sinyal handphone (HP) juga akan diperjuangkan. “Masak untuk sinyal menelpon saja sulit mencarinya, apalagi untuk jaringan internet, ini sangat memprihatinkan. Saya berjanji akan mengupayakan sesegera mungkin agar persoalan ini diatasi,” tambahnya.
Kepada koran ini di Padang, Andre Rosiade begitu terkesan dengan pertanyaan warga tentang tarif listrik yang terus naik. Sementara pemasukan mereka dari menjual karet terus turun.
“Warga tanya ke saya, kapan tarif listrik turun pak? Tentu ini adalah catatan besar bagi tim Prabowo-Sandi untuk menuntaskannya. Karena, listrik adalah kebutuhan dasar masyarakat,” kata Andre. (ndo)