ARAI PINANG, METRO–Perumahan PT Farensa Ardina Abadi menyediakan rumah bersubsidi type 36. Dengan telah selesainya rumah tahap 8 di lokasi Arai Pinang, PT Farensa Ardina Abadi akan membangun rumah tahap 9 di lokasi Parak Karambia Kampung Jua, Kecamatan Lubuk Begalung.
Komisaris Utama PT Farensa Ardina Abadi, H. Irmansyah (Buyung Aman) mengatakan, pihaknya memang khusus menyediakan rumah bersubsidi, karena banyak warga yang belum punya rumah.
Untuk pelaksanaan pengerjakan mulai tahap 1 sampai tahap 8 seluruhnya sudah selesai. Pada tahap 8 ini sebanyak 76 unit rumah subsidi type 36 sudah ada kosumennya. Tinggal lagi akad kredit. “Kita tidak mengutamakan keuntungan dulu, tapi kenyamanan konsumen. Bagaimana konsumen aman dan nyaman,” ungkapnya.
“Sekarang ini lagi persiapan tahap 9, dengan lokasi proyek di Kampung Jua Parak Karambi. Luas tanah tersedia satu hektar. Kami tinggal planing,” tambahnya.
PT Farensa Ardina Abadi bergerak di bidang perumahan sejak tahun 2015. Perusahaan ini mengerjakan perumahan tahap pertama, tetapi itu belum Krumah bersubsidi dengan type 36 plus sebanyak 34 unit.
Setelah itu mulai membangun rumah bersubsidi di tahap dua sebanyak 42 unit di Batu Kasek Arai Pinang. “Selain itu, kami juga ada di lokasi di Anak Air depan Basarnas Kota Padang,” ungkapnya.
Dari sejak tahun 2015, pembangunan rumah tidak berhenti dan berjalan terus sampai sekarang. Memang mulai berdiri perumahan PT Farensa Ardina Abadi tahap 1 itu dasarnya dari subkontraktor dengan keuntungan Rp240 juta. “Itu modal awalnya. ami tidak dipungkiri karena kami dasarnya dari kuli,” ungkapnya.
Irmansyah mengungkapkan pengalaman kerja di bidang perumahan diperolehnya dulu sejak tahun 80-an saat bergabung di PT. Astraco. Saat itu, ada pembangunan SD dengan pelaksana PT Astraco (Asean Trading Company). “Inilah modal pengalamanan kerja dari PT Farensa Ardina Abadi,” ungkapnya.
Pada situasi masa Covid-19, H Irmansyah optimis tidak mengalami berbagai kendala yang dihadapi perusahaannya. “Kami, insya Allah tidak ada masalah. Karena kami tidak berutang ke Bank, setiap DP yang dibayarkan oleh pembeli rumah, kami bangunkan ke rumah,” ungkapnya.
“DP rumah yang dibayarkan tidak digunakan ke yang lain. Yang penting kita harus sesuai dengan semestinya. Dalam artian tetap dikembalikan ke pembangunan rumah,” terangnya.
Termasuk juga untuk bahan bangunan, H Irmansyah mengaku pihaknya tidak berutang ke toko bangunan, karena membelinya secara cash.
Dalam menentukan lokasi, pihaknya juga jeli melihat tanah mana yang bisa dibangun dan yang tidak bisa dibangun. Kalau tanah tersebut kuning itu bisa dibangun dan langsung diurus izinnya.
H Irmansyah juga mengungkapkan, saat ini di bank mempunyai dana jaminan sebanyak 58 unit rumah. “Dana itu belum diambil, karena kami masih bisa memakai dana perusahaan untuk membangun rumah konsumen,” ungkapnya.
Direksi PT Farensa Ardina Abadi terdiri dari, Direktur Utama, Fahrul Budiman, Direktur Keuangan, Irna Gustin. Untuk pengawai di kantor pemasaran ada dua karyawan dan di lokasi proyek lapangan ada empat karyawan dan satu tenaga sopir mobil proyek. “Kami dari perusahaan selalu bertanggung jawab kepada kosumen. Kami siap membackup konsumen biarpun keuntungan sedikit yang penting kosumen puas,” harapnya.
“Kepada manajemen, harus disiplin dan untuk operasional harus tepat untuk pengeluaran jangan sampai boros. Kami melakukan akad kredit dengan konsumen dan pihak notaris serta pihak lainnya di hotel,” ujarnya.
“Kami dari PT. Farensa Ardina Abadi memberikan pelayanan dengan memanjakan konsumen. Kepuasan dan kenyamanan itulah tujuan kami. Uang bukanlah segalanya tapi konsumen jangan sampai kecewa karena kalau tidak ada konsumen kami tidak ada apaapanya,” tegasnya. (fan)
















