MANGUNSARKORO, METRO–Sepekan terakhir, sejumlah hasil survei Pilkada Padang beredar, baik dari internal tim pasangan calon, atau lembaga independen. Hasilnya, pasangan nomor urut dua, Mahyeldi-Hendri Septa mendominasi dari rivalnya. Namun sayang, isu miring juga diterima oleh calon Wali Kota incumbent tersebut. Mahyeldi disebut, jika menang Pilkada Padang, akan “melompat” menjadi calon Gubernur.
Tak ingin informasi hoaks alias berita bohong itu berkembang pesat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS)– partai tempat Mahyeldi bernaung bertindak cepat. Dua hari terakhir, DPW PKS, DPD PKS hingga tokoh-tokoh partai lainnya berembuk– termasuk dengan Mahyeldi. Semua berkhidmat, jika terpilih kembali, Mahyeldi akan menjalankan amanah sebagai Wali Kota Padang 2019-2024.
Ketua DPD PKS Kota Padang H Gufron menyebutkan, partai telah mengamanahkan kepada Mahyeldi Ansharullah, kalau ditakdirkan kembali jadi wako, akan berkhidmat lima tahun menyelesaikan amanah. Mereka tak ingin, kebaikan untuk Kota Padang terhenti, karena adanya ambisi untuk “naik kelas” ke tingkat provinsi.
“Hal ini sekaligus memberikan penegasan terhadap informasi yang berkembang atau sengaja dikembangkan saat ini. Lima tahun Mahyeldi memimpin Kota Padang, sudah menjadi kesepakatan bersama. Bahkan, Buya Mahyeldi juga telah menyetujui, dan benar-benar ingin mengabdi untuk Kota Padang,” sebut Gufron didampingi Sekum DPD PKS Padang Muharlion.
Ketua DPW PKS Sumbar H Irsyad Syafar juga menyebutkan hal yang sama. Sebagai Wali Kota Padang, Mahyeldi akan selalu komit untuk menjalankan amanahnya selama lima tahun. Dia diyakinkan tidak akan tergoda untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar andai digelar tahun 2021 mendatang.
“Jadi, kami harapkan tidak ada lagi keragu-raguan, kalau Pak Mahyeldi akan berhenti di tengah jalan dan meninggalkan pembangunan Kota Padang. Kota yang sedang bagus-bagusnya dibangun oleh seorang Wali Kota yang bernama Mahyeldi,” kata anggota DPRD Sumbar itu.
Dihubungi terpisah, Mahyeldi Ansharullah menyebut, dia akan berkhidmat menjadi Wali Kota Padang pada periode kedua, andai terpilih kembali pada Pilkada 27 Juni pekan depan. Pasalnya, amanah untuk menjadi Wali Kota berlangsung selama lima tahun, dan tidak mungkin ditinggalkan begitu saja. “Jika diamanahkan oleh warga Kota Padang, saya siap dan komit membangun Padang lima tahun ke depan,” sebutnya. (cr1)