KHATIB, METRO–Apa yang menjadi kunci sukses seorang Wali Kota Padang nonaktif Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo diungkap oleh sesepuh Sumbar Letjen (Purn) Azwar Anas Datuak Rajo Sulaiman. Gubernur Sumbar 1977-1987 ini menyebut, Mahyeldi adalah serorang pemimpin yang mau mendengar dan mengikuti saran dari siapa saja.
”Wali Kota Padang sekarang (Mahyeldi, red) orangnya mau membangun, mau bertanya dan mau mendengar. Dia bekerja tak bakatonyo surang. Saya juga dulu membangun jalan tak ada orang yang ribut, karena semua pihak dilibatkan. Mugkin samalah dengan yang sekarang,” sebut Azwar Anas saat berdialog dengan Mahyeldi dan Tim Mahyeldi-Hendri, Selasa (19/6) di RM Lamun Ombak, Khatib Sulaiman.
Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat RI ke-8 ini menyebut, Mahyeldi telah memiliki bekal sebagai pemimpin dengan memegang empat hal dalam pembangunan. Pertama, memegang legalitas (hukum), kedua empiris dengan analisa SWOT (mengetahui strengths/kekuatan, weaknesses/kelemahan, opportunities/peluang dan threats/ancaman), memiliki sistem yang baik (organizing) dan pembangunan jangan sendiri, tapi bersama (sosial behaviour).
“Apa saja yang dibangun, harus dikerjakan bersama-sama. Allah pun berfirman yang artinya, Allah tak akan mengubah nasib suatu kaum, kalau kaum itu sendiri tak mau mengubahnya,” kata Azwar Anas mengutip kandungan Alquran Surat Ar Ra’d ayat ke-11.
Azwar Anas menyebutkan, dia pernah bertemu langsung Mahyeldi di Pantai Padang beberapa waktu lalu. Saat itu, dia melihat Mahyeldi dan tim sedang membersihkan pantai. Dia sempat menyampaikan dukungan, karena sekarang di tepi pantai sedang dibangun masjid yang megah dan indah. Artinya, akan ada dua masjid di tepi pantai, satu yang lama dan yang baru.
“Masjid yang bagus itu bisa menjadi ciri khas pariwisata Kota Padang. Karena di Sumbar ini, yang bisa digerakkan dengan cepat adalah pariwisata. Karena, untuk basis pertanian agak susah, kita kekurangan tanah. Butuh teknologi tinggi untuk mengolahnya. Kalau pariwisata, kita lengkap. Pertama pemandangan, kedua sarana jalan dan infrastruktur yang memadai, ketiga keamanan, keempat kuliner dan kelima budaya,” sebut mantan Menteri Perhubungan RI ke-28.
Dengan lugas mantan Ketua PSSI ini menyebut, ada dua kepala daerah yang rajin bertanya dan meminta pendapatnya. Pertama Mahyeldi dan kedua Bupati Padangpariaman Ali Mukhni. Keduanya sekarang begitu gencar membangun daerah masing-masing. Tak heran, mereka juga mendapatkan dukungan dari masyarakatnya.
”Saya juga kaget dengan keberanian Pak Wali membuat terobosan di Kota Padang. Dilihat sekarang ini, Pantai Padang sudah bersih, jalan dari Gunung Padang ke Matoaia Rawang, Koto Kaciak sudah rancak. Tinggal lagi membuat Perda soal kerja sama dengan pihak lain. Boleh orang lain membangun, asal jangan menutup arah ke laut, tapi ke bukit. Teruskan juga jalan ke Telukbayur,” sebutnya.
Terkait dengan pencarian pemimpin, Azwar Anas menyebut saat sekarang ini tak mudah mencari pemimpin yang bertanggung jawab. Terutapa sekali yang fokus membangun daerahnya dan mengayomi rakyat kecil. “Kalau lai buliah, tuhan mengizinkan, taruihkanlah dek pejabat yang kini, pekerjaan yang belum selesai. Siapa itu? terjemahkan sendiri,” sebutnya. (cr1)
Komentar