ADINEGORO, METRO – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra Andre Rosiade meyakini, memasuki tahapan Pilkada Padang, para kandidat terus bermunculan. Bahkan, beberapa hari jelang penutupan pendaftaran calon perseorangan atau independen, sejumlah nama akan merapat, meski sampai Minggu (26/11) belum ada yang mendaftar.
”Pendaftaran calon perseorangan akan berakhir Rabu besok. Saya mendapatkan informasi ada beberapa pasangan yang siap mengantarkan dukungannya ke kantor KPU Padang. Hal ini tentu mengingatkan kita kepada Pilkada 2013 lalu, yang menasbihkan 10 pasangan calon bertarung,” sebut alumni SMAN 2 Padang ini.
Andre yang disebut-sebut sudah mengamankan “kursi” Pilkada melalui Partai Gerindra ini mengatakan, jika ada calon yang benar-benar sanggup mengumpulkan 41 ribu dukungan atau KTP dan bertarung di jalur independen, maka keseriusannya tak perlu diragukan. Karena, amat sulit mendapatkan dukungan sebanyak itu, di tengah aturan KPU yang semakin ketat.
”Pada 2013 lalu, dukungan yang diperlukan hanya 27 ribuan saja, sekarang meningkat hampir dua kali lipat. Tentunya pasangan bakal calon (pasbalon) harus bekerja ekstra keras lagi. Mereka harus memiliki tim yang kuat, dan memiliki pengaruh yang luas. Kalau tidak, tentu dukungan yang didapat, bisa saja tergerus saat diverifikasi KPU Padang,” kata Andre.
Menurut Andre, sejumlah nama seperti Alkudri yang menggandeng Syafril Basir, Syamsuar Syam dan Nardi Gusman adalah orang-orang yang memiliki bekal cukup untuk bertarung. Dia berharap, mereka mampu lolos dari verifikasi super berat KPU. Karena, semakin ramai calon, tentu akan semakin seru pula pertarungan politik 2018 mendatang.
”Ada sejumlah nama lain yang menyebut akan maju melalui jalur independen ini. Mungkin mereka sedang mematangkan tim dan dukungan. Kalau sudah oke, saya yakin mereka juga akan merapat ke KPU Padang. Kita lihat saja, apakah calon nonpartai di Padang bisa berbuat banyak di Pilkada,” kata Andre.
Pengalaman 2013 lalu, katanya, pasangan calon independen nyaris memenangkan Pilkada, yaitu Desri Ayunda-James Helliward (Deje). Mereka harus mengakui pasangan dukungan partai politik (PKS dan PPP) yang kini berkuasa, Mahyeldi dan Emzalmi. Kini, Desri memilih ke jalur partai digandeng Emzalmi, tentu membuka peluang bagi calon nonpartai lainnya.
Andre tak menyebut, Pilkada Padang akan kembali diisi oleh 10 pasangan calon, melihat kondisi politik. Namun, dia menilai, bisa saja calon muncul mencapai lima pasangan. Melihat, banyaknya nama-nama calon yang muncul, baik dari jalur independen atau parpol.
”Banyak orang awal-awalnya menyebut, Pilkada ini hanya akan diisi oleh dua nama saja, Mahyeldi dan Emzalmi yang bertarung. Namun di tengah jalan, banyak calon bermunculan. Elektabilitas dua petahana yang tidak kuat seperti diduga, membuat calon lain bangkit. Semakin banyak calon, banyak pilihan warga, dan semakin baik untuk demokrasi,” sebut Andre Rosiade.
Disinggung mengenai calon koalisi Partai Gerindra, Andre kembali menyebut, masih belum ditentukan. Bisa saja dengan PKS seperti yang telah digadang-gadang di awal, namun bisa juga tidak. “Yang jelas, Gerindra sebagai pemenang Pemilu 2014 di Kota Padang, akan mengusung calon sendiri. Calon itu tentunya kader partai,” katanya. (d)
Komentar