JAKARTA, METRO – Tokoh muda Minangkabau, Andre Rosiade menilai PSSI tak cukup hanya menjatuhi sanksi berupa denda pada Persib Bandung dalam Liga 1 yang telah usai. Karena hal tersebut mencederai semangat fairness dalam pengelolaan sepak bola di Indonesia, serta mengabaikan regulasi yang ada.
Persib yang meninggalkan lapangan pertandingan sebelum laga menghadapi Persija berakhir, Jumat 3 November lalu, dinilai seharusnya dihukum sesuai regulasi, yaitu dianggap mundur dari liga.
”PSSI harusnya tunduk pada Regulasi Liga1 pasal 13 ayat 1B dan 1C, bukan mengangkangi regulasi,” ujar anggota Komite Teknik dan Pengembangan PSSI ini di Jakarta, Sabtu (25/11).
Apalagi, kata Andre, COO PT Liga Indonesia Baru (LIB) Tigor Shalom Boboy sebelumnya juga sudah menyebut Persib Bandung bisa dinyatakan mundur dari Liga 1 2017.
Untuk itu Andre mendesak pengambil kebijakan di federasi sepak bola Indonesia untuk patuh terhadap regulasi yang dibuat. Jika tidak, PSSI saat ini sama saja dengan yang dibekukan pemerintahan Jokowi beberapa waktu lalu. “Jangan mentang-mentang ada nama Persib Bandung, lalu abai dan tutup mata dengan regulasi sambil mencari celah,” katanya.
PSSI, menurut Andre, harus flashback dengan pembentukannya yang diwarnai lika-liku. Apalagi kemenpora beberapa waktu lalu juga sempat melayangkan surat soal kondisi laga-laga terakhir di kompetisi. “Artinya, pemerintah itu mengawasi dan mereka menilai ada yang janggal,” tutur Andre.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra ini mensinyalir kejanggalan muncul karena komposisi pengurus PT Liga Indonesia Baru (LIB) kental dengan Persib Bandung.
Disinggung apakah statemen Andre ini hanya untuk menyelamatkan Semen Padang FC (SP FC) dari jeratan degradasi ke Liga 2, Andre menyebut tidak. Menurutnya, semua sedih Kabau Sirah – julukan SP FC turun kasta. Namun, cara ini dinilai tidak baik untuk mengembalikan SP ke liga tertinggi.
”SP sudah berjuang maksimal, dan semua orang kaget dengan hasilnya. Harus relegasi ke Liga 2 musim depan. Manajemen dan pemain harus bangkit dan mencoba peruntungan di liga musim depan, agar kembali ke Liga 1. Kalau memang kompetisi dibagi dua wilayah dan SP tak jadi degradasi, ya syukur,” kata alumni SMAN 2 Padang ini.
Sebelumnya, Chief Operation Officer PT Liga Indonesia Baru (LIB) Tigor Shalom Boboy mengatakan, Persib Bandung bisa dinyatakan mundur dari Liga 1 2017.Karena tim berjuluk Maung Bandung tersebut memilih mundur bertanding saat menghadapi Persija Jakarta dalam pekan ke-33 Liga 1 2017 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
Persib memilih mundur ketika memasuki menit ke-82 setelah Persija unggul 1-0 lewat gol Bruno da Silva Lopes melalui titik penalti.
Manajer Persib, Umuh Muchtar, meminta Febri Hariyadi dkk tidak melanjutkan pertandingan lantaran sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit asal Australia, Evans Saun Roberts. (gir/jpnn)