ADINEGORO, METRO – Nama pasangan Mahyeldi Ansharullah dan Andre Rosiade begitu menjadi bahan pembicaraan di tengah masyarakat. Banyak yang berpandangan positif kalau wali Kota Padang dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Gerindra itu maju bersama dalam Pilkada Padang 2018 mendatang.
Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Padang, Delma Putra mengatakan, masih menunggu keputusan DPP Partai Gerindra, apakah akan akan mengusung pasangan ini atau bukan. Bahkan, dia mengaku, soal koalisi PKS-Gerindra pun sampai hari ini belum ada hitam di atas putih.
“Kalau untuk koalisi belum pasti. Untuk nasional memang sudah, cuma kalau untuk Kota Padang tergantung pusat. Jadi saat sekarang kita sedang membuka pendaftaran untuk Pilkada oleh DPC Gerindra Padang. Jadi siapapun nanti yang akan direkomendasikan oleh DPP kita dukung,” ujar Delma Putra, kemarin.
Dia mengatakan, sekarang sudah ada tim di DPC Gerindra Padang yang berwenang masalah Pilkada tersebut. “Kita lihat siapa nanti yang bagus surveinya itu akan dipastikan akan berpotensi maju dari Gerindra. Kalau untuk kader, saat ini ada Andre Rosiade dan Afrizal (ketua DPC Gerindra Padang),” terangnya.
Kepala Bidang Pembangunan Umat (BPU) DPW PKS Sumbar, Marfendi mengatakan, sampai saat ini PKS belum final dalam membicarakan siapa yang akan mendampingi Mahyeldi. Akan tetapi kalau ditanya soal keinginan, maka mereka berharap akan adanya koalisi antara Gerindra dengan PKS.
“Belum final siapa yang akan mendampingi Mahyeldi. Kalau keinginan kita tentu ada koalisi dengan Gerindra. Tapi kita tahu, Partai Gerindra kan baru membuka pendaftaran, nah bagaimana kita akan berkoalisi sementara Gerindra saja baru membuka pendaftaran,” kata mantan anggota DPRD Sumbar ini.
Marfendi menyebutkan, berbeda dengan Gerindra, PKS jauh-jauh hari sudah memiliki calon yang akan dimajukan di Pilkada Padang. “Mahyeldi itu sudah ada SK dari DPP PKS. Sekarang dari Gerindra siapa yang akan dicalonkannya, sampai saat ini kan Gerindra belum punya calon resmi,” sambung Marfendi.
Terkait peluang, dia mengatakan, siapapun nantinya, Andre Rosiade atau yang lain yang dimajukan mendampingi Mahyeldi mempunyai peluang. Tapi, dengan syarat mereka harus mempunyai partai. Karena untuk maju dengan satu partai tidaklah cukup. “Siapapun punya kesempatan, tapi harus ada dukungan partai. Kalau Andre bisa secepat mungkin mendapatkan dukungan dengan jelas dari Pak Prabowo, kemungkinan bisa lansung kita umumkan,” ujarnya.
Kemudian, disinggung terkait banyaknya tokoh yang ingin mendampingi Mahyeldi, Marfendi mengatakan akan melihat dari data yang ada di dalam survei terlebih dahulu. “Kalau lebih memungkinkan dan peluang menang lebih besar dengan Andre ya Andre,” katanya.
Marfendi berandai-andai, jika nantinya Gerindra memutuskan Andre, tentu juga akan “bersaing” dengan jagoan yang diputuskan PAN yaitu Hendri Septa. “Anggaplah yang akan bertarung itu Andre dan Hendri Septa atau semuanya yang punya partai. Tentunya kita akan melihat hasil survei tertinggi untuk mendampingi Mahyeldi,” katanya.
Marfendi menyebutkan, PKS juga akan melihat lagi, siapa calon yang akan dijagokan Gerindra untuk maju bersama Mahyeldi. Kalau calon yang diajukan memiliki tingkat keterpilihan yang tinggi, tentu PKS akanmenerima. “Kalau memang Mahyeldi dan calon Gerindra itu surveinya tinggi, tentunya kita akan segera deklarasikan,” katanya.
Intinya, kata Marfendi, semuanya tegantung survey. Tidak melihat dari partai mana tokoh itu berasal. Karena, PKS tidak melihat partai tapi elektabilitas seorang tokoh. Karena, dari survei itu dapat dilihat cerminan elektabilitas dan bisa dipertanggungjawabkan.
Apakah berkemungkinan PKS berkoalisi dengan partai lain seperti PDI P, PKB, Nasdem, PPP, Golkar di Pilkada Padang? Marfendi menjawab, hal itu kembali kepada survey. “Kalau memang tokoh yang diusung oleh partai-partai tersebut berpengaruh di Padang, maka bisa jadi PKS akan berkoalisi dengan partai-partai tersebut,” katanya.
Seperti diketahui, dalam hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga survei selama September 2017 lalu, nama Mahyeldi masih merajai. Bahkan, incumbent wako ini masih bertengger di angka 50-an persen dan jauh meninggalkan pesaingnya. Incumbent Wakil Wali Kota Padang, Emzalmi pun, hanya berada di psisi dua dengan kisaran 15 persen disusul Andre Rosiade, Desri Ayunda. Selain itu, nama-nama yang mengapung, masih di bawah 1 persen.
Jika melihat langkah yang diambil oleh Emzalmi yang telah menyatakan maju bersama Desri Ayunda, maka kemungkinan besar, PKS akan mengusulkan Andre Rosiade mendampingi Mahyeldi. Karena, dengan gerakan masif yang dilakukan, survei terkini diyakini, angka elektabilitas survei Andre sudah berada di papan atas dan mendekati Mahyeldi. (d)
Komentar