An Roys
PADANG, METRO–“Jalan langang tampek sabimbiang tangan masih sarupo dulu. Masih tak barubah tando cinto tatulih di batu. Riak-riak danau manapi masih rajin manari”. Lirik lagu “Tapian Danau Cinto” ciptaan Agus Taher yang dilantukan oleh An Roys ini masih sering kita dengar di berbagai toko kaset dan dilantunkan oleh banyak orang. Nah, bagaimana nasibnya sang penyanyi sekarang?
Lagu “Tapian Danau Cinto” bukanlah satu-satunya lagu hits yang pernah dinyanyikan An Roys dan akrab di telinga kita. Masih tercatat lagu-lagu semisal, Cinto Putiah Babungo Ungu, Galau Hati Nan Luko, Sinar Riau, 351 dan lain-lain telah dinyanyikan dengan apik oleh penyanyi kelahiran 1973 ini.
POSMETRO berkesempatan untuk menemuinya pada sebuah warung kecil di bilangan Jalan S Parman, Kelurahan Lolong Belanti, Kecamatan Padang Utara, Jumat (28/8). An Roys bercerita, bahwa sejak berkarir sebagai penyanyi pada tahun 1994 silam, dia telah mengeluarkan sebanyak 23 album. Terakhir, pada bulan Mei yang lalu ia mengeluarkan album terbaru berjudul “Untuak Apo Bayang Manari” berisikan 10 buah lagu.
Selama 21 tahun berkarir sebagai penyanyi, dia berbagi cerita tentang perjalanan karirnya yang dimulai dari tahun 1994. Saat mengeluarkan album perdana, namun tidak begitu booming hingga akhirnya pada tahun 1995, dia mengeluarkan album lagi yang diberi judul “Cinto Putiah Babungo Ungu” dan dilanjutkan pada tahun 1996 dengan album “Galau Hati Nan Luko” yang menjadi awal dari keberhasilannya menjadi salah seorang superstar Minang dengan penjualan 300 ribu copy dan menjadi penyanyi yang diperhitungkan pada saat itu.
Namun, dia tidak berhenti sampai di situ. Meski telah banyak penyanyi pendatang baru, tapi ia tidak takut dan terus berkarya. Lebih hebatnya, dia tidak hanya sekadar menyanyi, sembari terus menyanyi dan show ke beberapa daerah. Dia pun membuat usaha yang masih berhubungan dengan dunia yang telah membesarkan namanya.
“Di rumah, saya punya usaha yang bergerak di bidang Event Organizer, lebih tepatnya adalah Wedding Organizer,” ujarnya.
Ia menambahkan usaha Wedding Organizer (WO) yang dikelolanya lebih konsentrasi ke acara hiburan. “Kami menyediakan organ tunggal, acara KIM, suting, fotografer dan cetak undangan,” kata pria yang masih kelihatan muda ini. WO yang dikelolanya diberi nama An Roys Entertainment.
Usaha yang dirintisnya ini terhitung baru, dimulai pada tahun 2015 yang mengambil tempat di Ruko beralamat di Alai Timur, Nomor 5, Kelurahan Alai Parak Kopi, Kecamatan Padang Utara.
Selain untuk mengisi acara hiburan melalui WO yang dia kelola, An Roys juga mendirikan usaha butik dan optik atau penyediaan kacamata bagi orang yang bermasalah dengan matanya. “Kalau butik dan optik itu saya serahkan sepenuhnya kepada istri saya,” jelas Ketua Umum Forum Komunikasi Artis Seniman Minang (Forkasmi) ini.
Meski telah memiliki usaha, namun dunia tarik suara tetap dicintainya. Ini dibuktikan dengan ia mendirikan perusahaan rekaman sendiri yang diberi nama Scorpion Record dan telah melahirkan beberapa penyanyi, seperti Dody Ariesta, Nila Weni, dan Bora Martin. Sekarang ia masih mencari penyanyi baru yang akan diorbitkan dan targetnya pada tahun 2016 project-nya tersebut sudah dapat dimulai. (cr11)
Komentar