SISINGAMANGARAJA, METRO
Pengemudi ojek online masih mengeluhkan penghasilan harian yang tidak menentu. Meskipun aktivitas sekolah di Kota Padang dimulai dengan pembelajaran tatap muka.
Salah seorang driver ojol aplikasi Gojek, Riskad (41), mengaku, saat ini penumpang masih sepi walaupun aktivitas sekolah sudah dimulai. Untuk sekarang, pengemudi ojol untuk aplikasi Gojek masih bergantung pada sistem bonus Berkat, yakni bonus 10 poin mendapatkan bonus yang akan digenapkan menjadi nominal Rp 100 ribu.
“Artinya, jika sudah mencapai 10 poin dengan kita mendapatkan penghasilan hanya Rp 60 ribu, maka aplikasi Gojek akan menambahkan sebesar Rp 40 ribu. Jadi penghasilan genap menjadi Rp 100 ribu,” katanya, Rabu (24/2).
Ia menambahkan, saat ini pesaing terbaru Maxim menjadi saingan kuat dari segi harga. “Kalau jarak dekat ojek motor ongkosnya kisaran Rp9.000 dan aplikasi Maxim Rp 7.900. Saat ini pun akun driver semua asli  pengemudi sesuai yang tampil di aplikasi karena memakai sistim vermuk (verifikasi wajah) dan tidak ada jual beli akun lagi,” sebut Riskad.
Sementara itu, driver aplikator Maxim, Hutri (37) mengungkapkan, untuk Maxim tidak ada bonus seperti aplikasi Gojek. “Namun, dengan ongkos yang relatif murah penumpang untuk antar penumpang lebih banyak dipilih aplikasi Maxim,” katanya.
Ia menambahkan, namun, disaat pandemi ini pendapatannya masih berkurang dan pas-pasan. ”Meskipun sudah dibuka tatap muka disekolah. Banyak orang tua murid yang mengantarkan anaknya langsung ke sekolah lantaran peraturan pemerintah demikian. Harapannya, peraturan itu diubah agar kami bisa kembali mendapatkan sewa dari anak sekolah yang mayoritas pengguna aplikasi,” tandasnya. (hen)
