AZIZ CHAN, METRO – Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Barlius menyampaikan hingga saat ini seluruh sekolah yang ada di Kota Padang yakni SMP dan SD negeri/swasta belum ada menerapkan sistem sekolah full day school atau lima hari.
Menurutnya hal ini dikarenakan sarana dan prasarana di masing-masing sekolah belum lengkap. Kajian atau pendapat dari seluruh sekolah yang ada belum didapat oleh dinas. ”Jika nanti telah disepakati dan disetujui pihaknya siap menerapkannya demi kemajuan pendidikan serta lahirnya karakter anak yang lebih baik,” katanya.
Ia menerangkan, sistem full day school ini baru bisa diterapkan tentu lokalnya harus cukup sesuai dengan rombelnya (rombongan belajar). Kemudian waktu masuk sekolah tidak 2 shift seperti saat ini, laboratoriumnya harus lengkap, tenaga pendidiknya harus berkompeten serta pelajaran yang diberikannya sesuai dengan bidang yang dipegangnya dan partisipasi, kemauan dari pihak orang tua juga harus ada dan anggarannya juga memadai.
”Jika ini belum lengkap dan disepakati tentunya pendidikan yang berkarakter sangat sulit tercapai nantinya serta perkembangan pendidikan juga lamban berubahnya,” ujar Barlius.
Ia juga menyampaikan, meski saat ini Permendikbud RI telah mengeluarkan keputusan tentang kebebasan memilih sekolah dengan sistem full day school, namun pihaknya tidak gegabah dalam mengambil kebijakan dan keputusan, ini demi mengurangi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi serta mewujudkan pendidikan yang lebih bermutu.
Ia sebagai pimpinan, siap menjalankan aturan yang telah dibuat dan diputuskan tersebut, jika pemerintah Kota Padang, masyarakat menyetujuinya dan mendukung, melengkapi sarana dan prasarananya. ”Demi terwujudnya pendidikan yang lebih baik serta menciptakan karakter anak yang intelektual dibidangnya,” sebut Kadis. (d)
Komentar