Dukungan untuk Andre-Esa terus Mengalir. “Kami Pilih karena Bikin Terminal”

PASAR RAYA, METRO – Dukungan untuk pasangan bakal calon pemimpin Kota Padang Andre Rosiade dan Maidestal Hari Mahesa (Andre-Esa/ASA) terus mengalir. Tidak hanya dari kalangan pengurus partai politik saja, dari rakyat badarai, mulai dari pedagang pasar hingga pengurus masjid pun bermunculan. Banyak harapan ditumpangkan kepada pasangan ini.
Jon, pedagang cabai di Pasar Raya Padang menyampaikan, munculnya pasangan Andre-Esa di Pilkada padang 2018, tentu membuat suhu politik semakin bagus dan meriah. Ia mengaku menaruh harapan khusus, agar pasangan ini fokus memperbaiki Pasar Raya. Karena keduanya dikenal sangat dekat dengan rakyat.
”Kami berharap, jika Andre-Esa serius maju, maka visi dan misinya harus berpihak kepada pedagang pasar. Jangan sekadar janji-janji saja. Pasti warga Padang akan senang, kalau sektor ekonomi ditingkatkan terus, agar Padang setara dengan ibu kota provinsi lain di Sumatera, seperti Pekanbaru, Medan, dan Palembang,” katanya
Seorang sopir angkutan kota (angkot) jurusan Pasar Raya-Tabing, Amrizal meminta kepada pasangan Andre-Esa untuk mempercepat perbaikan sarana dan prasarana, serta membangunt terminal. “Saya dukung pasangan ini, yang telah menyatakan siap membangun terminal angkot dan AKDP/AKAP,” katanya.
Am melihat, Pasar Raya Padang sangat semrawut karena tidak adanya terminal untuk angkot. Di batas-batas koga juga centang perenang, karena ketiadaan terminal Type A yang bisa menampung bus AKAP dan AKDP. “Saya dengar pasangan ini akan segera membangun terminal. Tentunya kami setuju dan akan mendukung,” katanya.
Pengurus Mushalla Mukhlisin, Seberang Padang, Padang Selatan, Amrul yakin, pasangan Andre-Esa mampu merangkul semua stakeholder untuk menggerakkan peruahan di Kota Padang. Karena, keduanya adalah tokoh muda yang memiliki jaringan luas, dan didengar di tengah-tengah masyarakat.
”Kami yakin, pasangan ini tidak akan tebang pilih kalau diberi kepercayaan. Mereka bisa membuat Padang jauh lebih baik. Merealisasikan program-program untuk mengurai kemacetan dan kesemrawutan kota ini,” sebutnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Padang Duski Samad menilai, tidak ada salanya Kota Padang dipimpin oleh orang muda. Karena, calon pemimpin negeri ini haruslah orang yang memiliki keseriusan dan kinerja yang baik. Yang paling utama adalah, bertekad menyejahterakan rakyat. “Kami yakin, siapapu pemimpinnya, asal berniat membuat rakyat sejahtera, pasti didukung,” katanya. (d)

Exit mobile version