Cegah Klaster Baru Sekolah! Habibul: Sampai Sekarang masih Aman

Habibul Fuadi, Kepala Disdik Kota Padang

SSNG.MANGARAJA, METRO
Memasuki pekan ketiga proses belajar mengajar (PBM) tatap muka di tengah pandemi Covid-19, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Padang mengklaim, belum ada terjadi kasus baru pada peserta didik maupun tenaga guru. Penerapan protokol kesehatan (prokes) selama di sekolah menjadi kunci utama berjalannya proses belajar yang aman bagi seluruh siswa dan juga guru.

Kepala Disdik Kota Padang Habibul Fuadi mengungkapkan, sejauh ini kondisi PBM tatap muka aman dan lancar. Fasilitas pencegahan penyebaran virus Covid-19 berupa handsanitizer dan tempat cuci tangan bagi siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka harus tersedia di setiap sekolah, termasuk penggunaan masker.

“Kita berharap pengawasan guru terus dilaksanakan supaya peningkatan terus berjalan,” ungkap Habibul, Senin (18/1).

Selain itu, pihaknya mengimbau seluruh orang tua siswa, saat menjemput anaknya di sekolah harus utamakan prokes. Salah satunya dengan menggunakan masker dan hal ini jangan diabaikan.

Ia mengatakan, prokes diterapkan di masing-masing sekolah. Siswa dan guru wajib memeriksakan suhu tubuh, mencuci tangan, serta mengenakan masker /faceshield selama di lingkungan sekolah.

“Protokol kesehatan mesti diterapkan dengan baik agar tidak terjadi penularan Covid-19,” harap Habibul.

Ia mengungkapkan, agar tidak terjadi penyebaran Covid-19 di sekolah, orang tua siswa wajib antar jemput anak ke sekolah. Sebab di sekolah nantinya dilakukan cek suhu tubuh kepada seluruh siswa.

Sementara itu, Kepala SD Kartika 1-10 Kota Padang, M Yunis Chatib mengatakan, pada hari pertama proses belajar tatap muka dengan tingkatan anak yang masuk III, IV, V dan VI tak ada kendala. Majelis guru yang ada terus kontrol anak dan tetap terapkan prokes.

“Kita bersama guru-guru selalu ingatkan anak agar pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan,” ujarnya, Senin (18/1).

Ia mengatakan, hal itu dilakukan demi memutus mata rantai penularan virus corona dan mewujudkan keamanan. Baik pada anak dan guru serta orang tua.

“Hari ini tatap muka penambahan kelas baru. Jumlah anak kita tetap setengah dari total keseluruhan yakni 15 orang. Jarak duduk per anak 1,5 meter antara kanan, kiri dan depan belakang,” tuturnya.

Ia meminta kepada wali murid agar selalu mengawasi anaknya dan siapkan keperluan berangkat anak ke sekolah. Sebab sekolah tak terapkan jam istirahat.

Selain itu, antar jemput anak ke sekolah juga mesti dilaksanakan. Jangan biarkan anak naik angkot, sebab berisiko pada kesehatan anak. “Meski bekerja wali murid, luangkan sejenak ke sekolah, untuk anak,” tegasnya.

Di sisi lain, Kadisdik Padang Habibul Fuadi saat ini, ada sekitar 420 unit sekolah dasar di Padang. Sementara SMP sebanyak 100 lebih. Semua sarana dan prasarana yang diperlukan sudah dipersiapkan. Seperti susunan bangku, alat mencek suhu tubuh. Bahkan semua guru yang berjumlah sekitar 13 ribu orang juga sudah di tes swab.

Habibul mengungkapkan, proses belajar mengajar pada semester genap di Tahun Ajaran 2020/2021 ini dibatasi. Dalam seminggu, proses belajar seorang siswa dibagi menjadi dua shift. Yakni shift belajar tatap muka dan shift belajar daring.

“Jadi, dalam seminggu, seorang siswa mendapat jatah belajar tatap muka selama tiga hari dan belajar dalam jaringan (daring) selama tiga hari. Pembagian waktunya selang-seling,” ulas Habibul.

Selain itu waktu masuk dan pulang juga dipangkas. Masuk sekolah jam 07.30. Setelah melalukan rangkaian persiapan, diperkirakan mulai belajar pukul 08.00 WIB dan pulang sekitar pukul 10.00 WIB. “Intinya semua kita percepat,” tandas Habibul.

Kemudian, jumlah rombongan belajar di kelas juga dibatasi. Dalam satu kelas hanya boleh diisi maksimal 18 siswa. Sedangkan sebagian siswa lainnya mengikuti proses belajar melalui daring di rumah masing-masing. “Isi kelas hanya 50 persen saja.”

Habibul menambahkan, kehadiran siswa di sekolah di awal semester kali ini tidak dilakukan secara serentak untuk semua tingkatan. Akan tetapi dilakukan secara bertahap. Di pekan pertama Januari 2021 ini, proses belajar tatap muka diikuti oleh siswa SD kelas 6 dan kelas 5. Termasuk siswa SMP kelas 9. (ade)

Exit mobile version